Dinobatkan sebagai Sekolah Penggerak, SD Sekolah Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo Gelar Puncak Smart Curriculum dan Projek Sekolah Penggerak

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – SD Sekolah Pembangunan Jaya 2, Sidoarjo menggelar agenda Puncak Smart Curriculum dan Projek Sekolah Penggerak, Sabtu (15/1/2021).

Acara ini merupakan implementasi hasil dari pengembangan belajar siswa selama satu semester ganjil, tahun ajaran 2021/2022. Ini sekaligus mewujudkan program pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, dalam memajukan lembaga pendidikan 1-2 tahap lebih maju.

Kepala Sekolah SD Sekolah Pembangunan Jaya 2, Sidoarjo, Ririn Indriyanti mengatakan, usai dinobatkan sebagai satu di antara delapan sekolah penggerak di Sidoarjo, pihaknya terus mendorong sekolah bisa terus mengembangkan bakat minat anak didiknya.

Terlebih, SD Sekolah Pembangunan Jaya 2, Sidoarjo telah lama menerapkan Smart Curriculum yang menggabungkan 3-4 mata pelajaran sekaligus.

“Kami antusias sekali menyambut program baru ini, karena sejalan dengan model pembelajaran di sini. Saat ini dua kelas melaksanakan program Sekolah Penggerak Kemendikbud RI yakni, kelas satu dan empat,” kata Ririn Indriyanti kepada suryakabar.com, Sabtu (15/1/2021).

BACA JUGA:

spj sekolah penggerak 1

Pihaknya mengembangkan bakat minat siswa secara student oriented learning, atau pembelajaran berpusat pada siswa, kata Ririn. Itu sebabnya, sinergitas antar sekolah, siswa, dan wali murid harus terus dibangun positif, agar proses pembelajaran berjalan dengan baik.

“Kolaborasi positif ini akan terus kami tanamkan, dan terus dikembangkan. Pengembangan pembelajaran bisa melalui ajang event semacam ini, sebagai apresiasi pada siswa, dan wali murid diajak mengenal lebih dekat bakat dan minat anak-anaknya. Dari sini keharmonisan antar sekolah dan wali murid tercipta, untuk meningkatkan kualitas anak didik secara bersama-sama,” ujarnya.

spj sekolah penggerak 2

Ketua Panitia sekaligus Wali Kelas 1, SD Sekolah Pembangunan Jaya 2, Sidoarjo, Ach. Yusuf Al Ghofar mengatakan, acara panggung apresiasi tersebut adalah acara pertama hasil penerapan program Sekolah Penggerak Kemendikbud RI.

“Setiap siswa SD Sekolah Pembangunan Jaya 2, Sidoarjo khususnya kelas satu dan empat, diminta menampilkan hasil karya projeknya sesuai tema dalam satu semester,” kata Yusuf.

“Karya yang ditampilkan tentang kebhinekaan dan kebudayaan sesuai tema yang diberikan sekolah dalam satu semester pembelajaran. Setiap kelas tema yang diberikan sama, dan disesuaikan dengan tingkatan siswa,” urainya.

Yusuf mencontohkan, misalnya bagi siswa kelas satu, diminta mengambarkan budaya Jawa secara sederhana seperti, menampilkan tari-tarian adat Jawa. Sedangkan siswa kelas empat harus sudah bisa menghasilkan karya seperti, membuat wayang, dan karya lainnya. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *