Banteng Muda FC Kontra Al Ahly FC Diwarnai Kericuhan Usai Laga

MALANG, SURYAKABAR.com – Tensi pertandingan di Grup B Liga Nusantara (Linus) Futsal Jatim 2022 semakin memanas. Memasuki hari kedua, kericuhan terjadi saat tuan rumah Banteng Muda Malang melawan Al Ahly FC Surabaya di Unggul Sports Center Kota Malang, Selasa (11/1/2022) malam.

Kericuhan terjadi bukan saat pertandingan berlangsung, namun setelah pertandingan berakhir. Itu terjadi ketika pemain kedua tim saling berjabat tangan usai pertandingan. Tiba-tiba terjadi keributan.

Pada laga ini Banteng Muda menang 4-3 yang diraih lewat kerja keras sepanjang pertandingan. Banteng Muda unggul lebih dulu menit 10, menyusul gol bunuh diri yang dilakukan pemain Al Ahly, Abdillah Alfian Rahmi.

Pemain asal Gresik Achmad Vicky Irawan nyaris menggandakan keunggulan untuk Banteng Muda menit 12. Namun tendangan Vicky bola mengenai tiang.

Justru Al Ahly berhasil menyamakan skor 1-1 melalui gol dari mantan pemain Lafuria, Anang Triyas Budi menit 13.

Banteng Muda kembali unggul. Itu setelah Abdul Wahed menjebol gawang Al Ahly menit 16. Babak pertama menyisakan waktu satu menit 55 detik, Banteng Muda mendapat tendangan penalti dari titik kedua, setelah pemain Al Ahly foul enam kali.

Namun, tendangan kaki kiri Abdul Wahed berhasil dibendung kiper Al Ahly, M Mario Alfian. Banteng Muda kembali mendapat peluang saat babak pertama menyisakan waktu 41 detik. Bahkan peluang ini dapat dikatakan peluang emas.

Pivot Andreas Dwi Persada Putra mendapatkan bola liar di dalam circle. Melihat gawang kosong, karena ditinggal keluar sarang kiper M Mario Alfian, Andreas Dwi sekali sentuh mengarahkan bola ke gawang. Namun apa yang terjadi? Bola meluncur deras di sisi kiri gawang Al Ahly. Babak pertama berakhir, Banteng Muda unggul 2-1.

BACA JUGA:

Babak kedua berjalan dua menit, pemain Jatim di PON Papua 2021, Yuniar Imanto mencetak gol untuk Al Ahly sekaligus menyamakan kedudukan 2-2.

Pertandingan kian menarik, karena kedua tim sama-sama memainkan tempo tinggi. Serangan balik silih berganti dilakukan kedua tim.

Al Ahly FC berbalik unggul 3-2 menit 26. Gol Al Ahly yang dicetak Abdillah Alfian Fahmi ini berawal dari kesalahan passing Vicky Irawan di daerah pertahanan sendiri.

Bola berhasil dipotong Abdillah. Dengan cepat Abdillah mendrible bola ke arah gawang Banteng Muda. Lewat tendangan keras, berhasil menjebol gawang Banteng Muda.

Babak kedua kurang tiga menit berakhir, Al Ahly bermain dengan empat pemain, setelah Alba Rizi diganjar kartu kuning kedua atau kartu merah tidak langsung.

Unggul jumlah pemain Banteng Muda gagal mencetak gol. Justru setelah jumlah pemain Al Ahly kembali komplet, Banteng Muda malah bisa mencetak gol dari Andreas Dwi Persada Putra menit 39 untuk mengubah kedudukan menjadi 4-3 untuk kemenangan Banteng Muda.

“Kita menang beruntung. Artinya, satu peluang satu gol terutama di babak kedua. Di babak pertama kita memiliki banyak peluang tetapi tidak terjadi gol. Jadi, paling tidak ini menjadi pembelajaran bersama, saya, coaching staff dan pemain menghadapi tensi permainan yang seperti ini, kita juga belajar dengan pemain lawan yang nakal, tanda petik ya,” kata Andri Irawan, Head Coach Banteng Muda menjawab suryakabar.com usai pertandingan.

Sebelum laga, Andri Irawan mengaku buta kekuatan lawan. “Setelah bertanding saya jadi tahu, Al Ahly saya melihatnya nakalnya itu. Bahkan setelah pertandingan pun saat salaman, ada (pemain) yang mukul perut dan itu saya melihatnya sendiri. Ini warning juga buat pelatihnya. Kalau nanti saya melihat itu lagi ketika bukan melawan tim saya, saya bakal kirim laporan ke AFC,” urainya. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *