Pemerintah Kota Surabaya Kembali Serahkan Bantuan ke Lumajang
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Beberapa hari lalu tepatnya 4 Desember 2021, bencana alam kembali terjadi di Indonesia. Kali ini wilayah yang terdampak yaitu Kabupaten Lumajang akibat erupsi Gunung Semeru. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mengirimkan kendaraan berat, puluhan personil dan bantuan logistik.
Pemkot Surabaya kembali mengirimkan 15 jenis bantuan bagi korban bencana alam erupsi Gunung Semeru berupa sembako, obat-obatan, perlengkapan bayi, peralatan sholat, dan bantuan logistik lainnya, Rabu (8/12/2021).
Sebelum berangkat menuju lokasi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Surabaya yang telah ikut peduli dan bergotong-royong untuk membantu meringankan beban korban bencana alam.
“Pada kesempatan ini, berulang kali dan terus menerus warga Surabaya selalu bergotong royong. Menunjukkan tidak pernah lelah memberikan bantuan kepada saudara-saudaranya yang mengalami musibah. Dengan banyaknya kejadian-kejadian alam, warga Surabaya terus berjuang dan mempercayakan kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk menyalurkan bantuannya,” ucap Eri Cahyadi.
Wali Kota Surabaya tersebut juga berterima kasih kepada pengurus Bangga Surabaya Peduli yang seluruh anggota nya adalah mantan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Surabaya.
“Dan yang membuat saya sangat bangga lagi adalah Bangga Surabaya Peduli ini seluruh anggota nya adalah pensiunan ASN kota Surabaya, beliau adalah guru-guru saya, mentor-mentor saya yang hari ini berjuang untuk Pemerintahan Kota Surabaya melalui jalur kemanusiaan dan sosial,” imbuhnya.
Pemberangkatan bantuan Bangga Surabaya Peduli ini merupakan yang kedua kali. Sebelumnya Pemkot Surabaya telah mengirimkan 60 personel dan beberapa kendaraan Pemkot termasuk 5 Mobil Pemadam Kebakaran (PMK).
“Sebelumnya kita sudah mengirimkan lima mobil PMK dan dua mobil skylift 42 meter dan 20 meter, selain itu ada mobil untuk dapur umum dan 60 personel,” lanjut Eri Cahyadi.
Eri Cahyadi menegaskan, sesama kepala daerah harus saling membantu untuk kepentingan bersama. “Ini yang selalu saya sebutkan, kita sesama kepala daerah adalah saudara, bukan untuk bersaing tetapi terus berjibaku untuk kepentingan umat dan bersama,” tutupnya. (*)
