Guru dan Staf Smamita Sidoarjo Tuntas Jalani Vaksinasi
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pejabat, guru, dan seluruh staf SMA Muhammadiyah 1, Taman (Smamita), Sidoarjo tuntas menjalani vaksinasi, Jumat (11/6/2021).
Kegiatan itu sebagai upaya Smamita Sidoarjo dalam pencegahan Covid-19 di sekolah. Sekaligus menyambut kembalinya proses belajar-mengajar yang akan dilakukan secara tatap muka pada tahun ajaran baru 2021.
Terkait rencana pembelajaran tatap muka, Smamita telah melakukan persiapan dalam bidang sarana-prasarana (sarpras).
Seperti membuat tim gugus tugas sekolah guna mendisiplinkan civitas Smamita dalam penerapan SOP Protokol Kesehatan (Prokes).
Waka Sarpras Smamita Sidoarjo, M. Ikhuwan mengatakan, di lingkungan Smamita Sidoarjo nantinya akan dilengkapi berbagi alat pencegahan Covid-19.
Mulai thermo gun, hand sanitizer, tempat cuci tangan serta sabun, masker, dan termasuk cairan kimia yakni, desinfektan guna menjaga lingkungan Smamita Sidoarjo tetap sehat.
“Ketika sistem pembelajaran tatap muka sudah siap dijalankan, kami sudah siap. Selain itu, juga diimbau kepada seluruh civitas Smamita agar tetap menjaga kesehatan,” katanya kepada suryakabar.com, Jumat (11/6/2021).
“Saat proses pembelajaran tatap muka dimulai, civitas diperbolehkan masuk seperti biasa. Tapi, bagi yang ada keluhan sakit, agar beristirahat sementara waktu di rumah,” sambungnya.
Terpisah, Wakil Humas Smamita Sidoarjo, Emil Muktar Efendi mengatakan, pihaknya telah tuntas melakukan berbagai persiapan dalam menyambut tahun ajaran baru Juli 2021.
Emil, sapaan Emil Muktar Efendi mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan untuk lingkungan sekolah, ruang belajar-mengajar hingga mempersiapkan seluruh tenaga pendidikan, dan staf yang lain melakukan vaksinasi.
Bahkan, proses pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah akan dilakukan secara ketat. Selain menyiapkan sarprasnya, juga akan diberlakukan pembelajaran bagi siswa yang masuk hanya 30 persen.
“Seluruh pejabat, guru, dan staf di sini sudah divaksin. Sementara untuk mengantisipasi sekaligus upaya pencegahan Covid-19, siswa yang akan masuk akan diberlakukan jadwal. Sebab, setiap ruang kelas hanya akan diisi 30 persen siswa saja,” pungkasnya. (sty)