Rencana Kembali ke Sekolah Tatap Muka Dinilai Langkah Mundur

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya dari PDI-P, Eddy Tarmidi Widjaja menilai, setelah beberapa waktu siswa menjalani pendidikan online atau daring, namun sekarang ada rencana kembali ke sekolah konvensional (tatap muka), itu adalah sebuah langkah mundur.

Menurut dia, seharusnya Menteri Pendidikan berani mengambil lompatan jauh ke depan, jangan mundur lagi. Tinggal disesuaikan dengan membangun infrastruktur digitalnya.

“Zaman sudah berubah, sesuai keinginan pak Presiden Joko Widodo, kita harus bergerak cepat jauh melompat melampaui bangsa-bangsa lain,” ujar Eddy Tarmidi Widjaja.

BACA JUGA:

Lebih jauh, dia menjelaskan, pendidikan tidak harus di gedung sekolah atau tatap muka, dengan seragam, buku buku serta peralatan jadul lainnya.

“Semua informasi dan bahan tersedia di Google. Siswa hanya butuh seorang fasilitator, materi pelajarannya bisa berupa permasalahan-permasalahan sekitar kita sesuai jurusan siswa,” urainya.

Siswa dididik menyelesaikan soal-soal yang diberikan fasilitator dengan mencari dari sumber-sumbernya sendiri. “Pendidikan model seperti ini akan lebih efektif dan efisien. Tidak perlu berkutat lagi dengan permasalahan gedung sekolah yang buruk atau roboh, transportasi siswa dan lain lain,” ungkap Wakil Ketua Bidang Pemuda Olahraga dan Pariwisata DPD PDI-P Jatim.

Eddy Tarmidi menuturkan, pendidikan bisa tersentral dan bisa merata menjangkau sampai ke pelosok hutan belantara dengan internet 5G. (be)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *