Lembaga Manajemen Infaq Beri Perawatan Gigi Gratis kepada 200 Anak Yatim Dhuafa

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – 200 Anak yatim dhuafa mendapatkan perawatan gigi gratis dari Lembaga Manajemen Infaq (LMI) di Alun-alun Sidoarjo, Minggu (15/9/2019).

Lembaga amil zakat nasional tersebut menggandeng Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Jawa Timur dalam program Cukagi (Cuci Karang Gigi).

Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH hadir membuka kegiatan tersebut. Selain itu kegiatan dalam rangka memperingati Milad ke 24 LMI tersebut juga dibarengi pelepasan relawan ekspedisi Lereng Wilis yang dilakukan Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin bersama Direktur Pelaksana LMI Citra Widuri.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengapresiasi positif kegiatan tersebut. Kolaborasi kegiatan seperti ini hendaknya dapat ditingkatkan. Antara pemerintah dengan lembaga sosial maupun pihak swasta lainnya dapat bersinergi dalam hal kebaikan seperti ini.

Dikatakannya urusan kebaikan seperti ini seyogyanya dilakukan semua pihak. Oleh karenanya sinergi dan kolaborasi dalam urusan kebaikan perlu ditingkatkan.

“Alhamdulillah LMI menggagas kegiatan yang mulia ini, ada donatur, ada sponsor yang mendukung kegiatan. Ini sangat luar biasa,” ucapnya.

Wabup juga mengatakan, sebagai manusia harus selalu tolong menolong dalam urusan kebaikan. Sesuatu yang baik harus dikerjakan bersama. Hal tersebut akan meringankan urusan kebaikan yang dikerjakan.

Seperti halnya yang dilakukan LMI dengan menggandeng PDGI serta BPBD Provinsi Jatim maupun pihak swasta lainnya. Ia berharap hal semacam ini tidak berhenti disini saja. LMI dapat memperluas jangkauannya ke daerah lain. “Mudah-mudahan kita semua bisa bersinergi dan berkolaborasi,” ujarnya.

wabup n lmi
Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin melepas ekspedisi lereng Gunung Wilis.

Direktur Pelaksana LMI Citra Widuri mengatakan, kegiatan kali ini merupakan bentuk menjalankan amanat dari donatur LMI. Kurang lebih ada 36 ribu donatur yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada Milad LMI yang ke 24 tahun ini digelar kegiatan Episode Cinta untuk Indonesia. Didalamnya terdapat kegiatan Cukagi dan ekspedisi Lereng Wilis.

Mulai Januari hingga Agustus kemarin lembaganya telah memeriksakan kesehatan gigi 1.427 anak binaannya yang ada di seluruh Indonesia. Lebih dari 230 dokter gigi digandeng untuk melayani anak-anak yatim dan dhuafa.

Sementara itu pada ekspedisi Lereng Wilis kali ini akan ada lima armada yang akan mengelilingi lereng Gunung Wilis. Enam kabupaten/kota di sekitar Gunung Wilis menjadi sasarannya. Mereka akan melakukan mitigasi, edukasi dan penanaman pohon serta pemeriksaan kesehatan di 12 titik.

“Satu tim yang terdiri dalam lima armada akan mengelilingi lereng Wilis mulai 15 September sampai finis nanti pada 28 September ke enam kabupaten/kota di Gunung Wilis,” ucapnya.

Ketua PDGI Jatim drg. Yahya yang hadir juga menyambut positif kegiatan tersebut. Pelayanan kesehatan gigi gratis secara sukarela diberikan PDGI Jatim. Bahkan dirinya dan organisasinya sanggup memberikan pelayanan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Tidak hanya di 15 kabupaten/kota di Jawa Timur pada kegiatan kali ini.

Dalam kesempatan tersebut drg. Yahya bersama organisasi juga menawarkan perawatan gigi lainnya. Seperti perawatan penambalan gigi berlubang. Dirinya akan menggratiskan jasa dokternya.

“Beberapa waktu lalu kami ditemui Mas Romli untuk kerjasama di 15 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk membersihkan karang gigi anak yatim dan dhuafa, kami langsung sambut positif bu, karena ini ladang menuju surga bahkan kami tantang kalau perlu tidak 15, 38 kabupaten/kota di Jawa Timur kami siap, tenaga kami, kami infaqkan untuk itu, alat kami kami siapkan,” ucapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur Gatot Subroto yang juga hadir sangat mendukung kegiatan tersebut.

Diungkapkannya, selama ini instansinya terbantu akan keberadaan relawan bencana LMI. Bahkan beberapa waktu lalu relawan LMI ikut andil pada kegiatan ekspedisi tsunami yang diselenggarakan BNPB bekerjasama dengan instansinya.

Salah satu kegiatan ekspedisi tersebut adalah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bencana tsunami. Gatot katakan banyak kegiatan yang dilakukan bersama relawan LMI selama ini. Di antaranya droping air bersih untuk wilayah kekeringan maupun edukasi kebencanaan di setiap daerah.

“Kami sangat terimakasih selama ini kami dibantu teman-teman relawan LMI,” ucapnya. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *