Ponpes Tahfidzil Quran Menjadi Trend Masyarakat Kota

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Kendati awalnya sulit mencari santri, keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzil Quran di kota Metropolitan seperti Surabaya, saat ini semakin diminati warga untuk menjadi salah satu alternatif pencetak generasi yang berakhlaqul karimah dan mencintai Al Quran di tengah-tengah budaya dan pengaruh informasi global.

Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang membidangi pendidikan, Dra Arzetti Bilbina disela-sela peringatan Maulid Nabi Muhammad dan wisuda santri Pondok Pesantren Putri Tahfidzil Quran Al-Hikmatul Hidayah Jalan Kutisari Utara Surabaya, Minggu (8/1/2017).

“Ditengah-tengah tingkat kriminalitas sangat memprihatinkan, sosmed dan informasi yang mudah di perkotaan, orang tua saat ini perlu agak sedikit menekan dan mengawasi dengan ketat putra putrinya. Untuk menghindari pengaruh tidak bagus itu, salah satu alternatifnya memasukkan pendidikan ke pondok pesantren,” ujar Arzetti, Minggu (8/1/2017).

Selain itu Arzetti juga menekankan, para santri dibekali pendidikan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar menjadi generasi yang Islami dan menjadikan Islam yang rahmatan lil alamin.

arzetti-2-edit

“Sekarang ini banyak sekali isu-isu yang terjadi untuk memecah belah bangsa. Saya kira anak-anak santri dibekali itu semua untuk terhindar dari berbagai isu tersebut. Kita bisa mengetahui cara yang terbaik, agar langkah kedepannya mereka menjadi pemimpin seperti yang diharapkan,” tegasnya.

Sementara itu, KH Mochmmad Ghozali Kholili, Pimpinan Pondok Pesantren Putri Tahfidzil Quran Al- Hikmatul Hidayah Surabaya mengatakan, meskipun sulit, pihaknya tidak berhenti dan akan lebih semangat untuk mengajari menghafal Al Quran sejak Ponpes ini berdiri enam tahun yang lalu.

“Alhamdulillah perkembangan Al Quran di Surabaya bagus. Orang tua menyadari, jika anak-anak ditempatkan di rumah tahfidz mampu mencintai Al Quran, sehingga bisa membedakan mana yang halal dan haram,” ujarnya.

Ia menambahkan ditengah tantangan zaman yang dikelilingi media informasi, semangat mendidik masyarakat yang mencitai Al Quran sangat penting, sebab dengan belajar Al Quran generasi muda akan mengetahui dengan sendirinya mana yang halal dan mana yang haram.

“Oleh sebab itu di Ponpes ini kami tidak hanya mengajarkan secara lisan saja, namun juga dengan maknanya, agar mereka mampu mengamalkan ilmu di rumah masing-masing,”tambahnya. (mer)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close