Hadir di IIMS Surabaya, Mandiri Tunas Finance Target Transaksi 300 Surat Pemesanan Kendaraan
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menargetkan transaksi hingga 300 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) selama gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 di Grand City Convention Center Surabaya, 7-11 November 2018.
Direktur Utama MTF Arya Suprihadi, menjelaskan, MTF adalah anak usaha dari Bank Mandiri yang telah menyalurkan 10.000 mobil baru setiap bulan. “Kami bangga dapat hadir di Surabaya, kegiatan ini merupakan yang keempat kalinya. Dalam kesempatan ini, MTF juga berupaya mengikuti perkembangan digitalisasi layanan pembiayaan dan mendukung kebutuhan konsumen millenial,” ujar Arya Suprihadi, Rabu (7/11/2018).
Selanjutnya di event yang digelar hingga Minggu (11/11/2018), pihaknya menargetkan transaksi hingga 300 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan). Jumlah tersebut sesuai potensi yang diprediksi masuk ke pasar otomotif di Surabaya.
Direktur MTF Harjanto Tjitohardjono, menambahkan, potensi pasar otomotif di kota Surabaya cukup besar. “Sebagai kota nomor dua dari Jakarta, konsumsi belanja mobil penumpang di Surabaya cukup besar. Sehingga kami optimistis target tersebut tercapai,” jelas Harjanto.
Dalam pameran itu, MTF tampil menggandeng Bank Syariah Mandiri (BSM) yang baru melaunching produk pembiayaan kendaraan bermotor.
Harjanto juga menyebutkan bila pihaknya menggeber dengan berbagai program. Antara lain, pada November ini dengan program Hero of Passion yang bertepatan dengan Hari Pahlawan dan Hari Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia).
“Dengan program ini, tematik Pahlawan Bangsa, yaitu memberikan fasilitas khusus untuk PNS, Dokter dan perawat serta Guru dan Dosen,” urainya.
Fasilitas khusus itu antara lain dengan Down Payment atau uang muka hanya sekitar 15 persen. Dengan rate atau suku bunga 3,5 persen dan tenor hingga 7 tahun. Sedangkan yang berkolaborasi dengan dieler dilakukan dengan memberikan subsidi bunga, uang muka dan lainnya.
Kepala Wilayah MTF Regional 7, Mardi Fahmi menambahkan, saat ini kontribusi pembiayaan kendaraan bermotor di wilayahnya mencapai 10 persen secara nasional. “Dengan pertumbuhan di tahun ini hingga Oktober sudah mencapai 19,5 persen,” ungkap Mardi. (mer)