Talkshow Umrah Haji dan Muslim Lifestyle 2018, Mau Jadi Fashionpreneur harus Sabar

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Menjadi seorang fashion designer dalam menggeluti industri fashion atau dunia busana saat ini harus mampu menjadi seorang fashionpreneur. Karena ia nantinya dituntut tidak terbatas pada desain yang ingin dilahirkan, tapi juga meliputi pengelolaan bisnis agar karya itu dapat digemari kalangan yang dituju, bertahan menghadapi persaingan, dan masuk ke pasar global.

Hal tersebut menjadi pembicaraan menarik pada talkshow bertajuk ‘Passion Before Fashion’ di arena pameran Umrah Haji & Muslim Lifestyle 2018 di City Of Tomorrow Mall Surabaya, Sabtu (22/9/2018).

“Menurut saya, jadi designer tidak harus pintar menggambar, tetapi kepekaan terhadap kemauan orang, dan selanjutnya mampu menghandle orang, sehingga mereka tahu apa yang kita mau,“ ujar Arindra Nurma, S.I.P,MM, Fashionpreneur yang juga pemilik brand fashion ARINZ.

Selain itu, designer tidak harus fokus pada rencana atau plan design fashion yang akan dibuat, tapi lebih dari itu lebih mementingkan keinginan pasar.

Hal senada dikatakan Dosen Fakultas Industri Kreatif Ubaya, Ninik Juniati S.Pd, M.Pd. Jika menjadi fashion designer harus juga mampu menjadi fashionpreneur yang mengutamakan kesabaran. ”Fashion yang utama adalah sabar, dan sabar pada subjek yang dipelajari,” ujarnya.

Selain itu ia juga menyarankan para designer pemula harus bisa menggambar dan mengetahui soal tekstil. “Itu basic, kalau belajar pola dan bisa menjahit, itu hanya sekadar tambahan,” katanya.

Tidak hanya itu, menurutnya, seorang designer dituntut bisa jualan agar bisa menghidupi karyawannya.

Usai memberikan tips singkat bagi para calon fashion designer, talkshow ditutup peragaan busana muslim karya Kaffah dan Arindra.

Pameran Umrah Haji & Muslim Lifestyle 2018 diikuti 50 stand dari travel umrah, fashion muslim, operator selular, hotel, jasa transportasi, industri permadani hingga jasa catering.

Penyelenggara berusaha menghadirkan pameran yang berkonsep one stop shoping, artinya masyarakat bisa mencari travel umrah, perlengkapan di tanah suci bahkan hingga oleh-olehnya di lokasi. Bagi peserta juga bisa saling melakukan kontak business to business. Acara pameran ini digelar 19-23 September 2018. (mer)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *