PT KAI Daop 8 Surabaya Sosialisasi Perkeretaapian di Sekolah Dasar
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Angka kecelakaan di jalur rel kereta api maupun kejahatan di dalam kereta api setiap tahun terus meningkat. Bahkan korbannya, ada di antaranya dari anak-anak. Untuk mengantisipasi kejadian semacam itu PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya melakukan sosialisasi keselamatan bagi anak-anak.
Sosialisasi tentang perkeretaapian oleh PT KAI dilakukan di Sekolah Dasar Negeri I Wonocolo Kecamatan Taman Sidoarjo. Selain melakukan sosialisasi juga memberikan bantuan untuk perbaikan halaman sekolahan SD Negeri I Wonocolo.
Sekolah Dasar Wonocolo 1 Kecamatan Taman letaknya bersebelahan dengan jalur kereta api di wilayah Stasiun Sepanjang. Jadi bisa dimungkinkan seusai jam belajar sekolah atau waktu bermain, anak-anak bermain di wilayah jalur kereta api.
“Anak-anak yang masih duduk di bangku SD ini perlu diberikan wawasan tentang perkeretaapian yakni bahaya bermain di jalur rel kereta api. Selain itu juga diberitahukan bahayanya melempar batu ke arah kereta yang sedang berjalan,” kata Djainuri Deputi Daop 8 Surabaya kepada wartawan di SD Negeri Wonocolo I Taman Sidoarjo, Kamis (19/7/2018).
Djainuri mengatakan, selain itu masih banyak lagi bahaya-bahaya yang berkaitan dengan kereta api di antaranya melakukan penumpukan batu-batuan di jalur rel, melintas di perlintasan tanpa palang pintu, serta menerobos perlintasan palang pintu yang sudah tertutup.
“Lebih berbahaya lagi saat anak-anak sedang asyik berselfie. Karena asyiknya, biasanya tidak menghiraukan ada kereta api yang sedang melintas, akhirnya menimbulkan kecelakaan,” tambah Djainuri.
Selain melakukan sosialisasi tentang perkeretaapian, PT KAI Daop 8 Surabaya juga menyerahkan secara simbolis dana CSR yang diperuntukkan bagi perbaikan halaman sekolah dan beberapa ruang belajar.
“Selain kami melakukan sosialisasi tentang kereta api, PT KAI memberikan bantuan untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah,” jelas Djainuri.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SD Negeri Wonocolo I Nur Kholifah mengucapkan terima kasih kepada PT KAI yang telah memberikan bantuan untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah.
“Dulu, saat musim hujan halaman dan ruangan sekolah ini banjir, kalau akan memulai kegiatan belajar mengajar harus menguras air terlebih dahulu. Jika banjirnya Senin, tidak bisa melakukan kegiatan upacara bendera,” tandas Nur. (wob)