Pengrajin Seragam Sekolah Desa Punggul Sidoarjo Kebanjiran Order hingga Tiga Kali Lipat

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Datangnya tahun ajaran baru sekolah memberikan berkah bagi perajin seragam dan topi sekolah.

Seperti yang terjadi di sentra perajin seragam dan topi sekolah di Desa Punggul Gedangan Sidoarjo. Selama menjelang tahun ajaran baru sekolah, puluhan perajin seragam dan topi sekolah di Desa Punggul, Gedangan Sidoarjo ini kebanjiran order pesanan hingga omzet para perajin melonjak hingga 3 kali lipat dan bisa meraup untung ratusan juta rupiah perbulannya.

Siapa sangka dibalik ketenangan warga Desa Punggul Gedangan, Sidoarjo ini, ternyata aktifitas warga memproduksi seragam dan topi sekolah seiring masa tahun ajaran baru sekolah cukup tinggi.

Paska Lebaran puluhan warga yang berprofesi sebagai perajin seragam dan topi sekolah ini kebanjiran order pesanan seragam sekolah.

Di desa yang dikenal sebagai pusat sentra perajin seragam dan topi sekolah ini, hampir seluruh warga yang berprofesi sebagai perajin seragam dan topi sekolah mengalami peningkatan lonjakan pesanan seragam dan topi sekolah. Bahkan tahun ajaran baru sekolah saat ini pesanan tidak hanya datang dari lokal sekitar Sidoarjo, namun pesanan datang dari berbagai daerah baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.

Lonjakan pesanan seragam dan topi sekolah di pusat sentra perajin seragam dan topi sekolah Desa Punggul Gedangan ini cukup beralasan, karena selain hasil produksinya yang bagus dan rapi, harga paket seragam lengkap dengan dasi dan topi sekolah yang diproduksi perajin di sini juga dikenal jauh lebih murah dibanding toko seragam pada umumnya yang ada di berbagai daerah.

Apalagi selain dikenal bagus dan rapi, perajin seragam dan topi sekolah di Desa Punggul Gedangan ini juga dikenal piawai dalam hal bordir seragam dan topi sekolah, sehingga sudah bukan hal yang asing jika selama tahun ajaran baru sekolah ini omzet para perajin melonjak hingga 3 kali lipat hingga dapat meraup keuntungan ratusan juta perbulannya.

Menurut Aminah (48) salah satu perajin, pesanan seragam dan topi sekolah ini sudah mulai ada sejak April jauh sebelum Lebaran hingga terus mengalir hingga November mendatang.

Jika pada hari biasa para perajin mampu memproduksi 40 hingga 100 seragam dan topi sekolah sehari, jelang tahun ajaran baru sekolah saat ini para perajin mampu memproduksi hingga 300 seragam lengkap dasi dan topi sekolah sehari termasuk sejumlah atribut sekolah yang dibordir rapi.

”Pesanan sudah ada sejak April hingga November besok. Lah yang mesan kebanyakan dari sekolah-sekolah di Surabaya hingga Samarinda,” ujar Aminah kepada suryakabar.com.

Akibat lonjakan pesanan ini, tidak sedikit perajin seragam dan topi sekolah di sentra perajin Desa Punggul Sidoarjo saat ini menolak pesanan, karena tingginya pesanan yang hingga kini masih dalam proses pengerjaan. ”Ini ngebut mas, karena hingga sekarang pesanan dari Samarinda belum selesai. Saya terpaksa menambah karyawan lagi dari 25 menjadi 32,” terangnya.

Selain dikerjakan di rumah, seragam yang belum jadi bisa dikerjakan di rumah pegawai seperti memasang badge hingga kancing baju. (wob)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *