HUT Bareng Pegadaian, Hermawan Ingin Agen Meningkat Menjadi 680 Unit
SURABAYA, SURYAKABAR.com – PT Pegadaian (Persero) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-117 pada 1 April 2018. Hari kebahagian Pegadaian juga dirasakan Pimpinan Kanwil XII PT Pegadaian (Persero) Surabaya, Hermawan Aries Andi, karena tanggal tersebut juga tanggal kelahirannya.
“Saya juga tidak tahu, kenapa dulu bisa berbarengan dengan ulang tahun Pegadaian,” katanya.
Ulang tahun ini terasa istimewa, karena Hermawan bisa merasakan pertama kali di Kantor Pegadaian Surabaya. Banyak tantangan yang harus ditaklukan di Kota Pahlawan ini, karena tingkat persaingan semakin padat. Kompetitor juga terus berbenah agar bisa bersaing dengan Pegadaian.
Untuk itu, Hermawan ingin ada perbedaan dengan membuka agen-agen di seluruh Jawa Timur. Secara keseluruhan, agen di Jatim ditargetkan bisa terbuka sebanyak 680 lokasi. Saat ini, jumlah agen yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur 500 agen. “Saya ingin agen terus berkembang, nantinya akan bermanfaat untuk Pegadaian,” ujarnya.
Program agen baru dilaunching akhir 2017, namun PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah XII Surabaya, sudah mendapatkan 500 agen di wilayah Jatim. Agen Pegadaian ini adalah warga yang menjadi mitra layanan PT Pegadaian.
“Sejak awal 2018 kami agresif menggandeng masyarakat untuk menjadi agen. Target tahun ini 650 agen, tapi hingga akhir Maret 2018 sudah ada sekitar 500 agen,” ungkap Hermawan.
Agen Pegadaian ini meliputi tiga jenis, yaitu agen pemasaran yang bertugas sebagai promosi produk, penyampaian informasi, dan perekrut nasabah baru. Kemudian, agen pembayaran yang bertugas membantu masyarakat membayar tagihan listrik, telpon, dan menjual pulsa. Agen ketiga, adalah agen gadai dimana masyarakat dapat menggadaikan barangnya pada agen tanpa harus ke kantor Pegadaian.
“Ujung bisnis kami sebesar 90 persen adalah pembuatan dengan sistim gadai. Jadi agen yang menjadi mitra kami terkait dengan kepanjangan tangan dari layanan kami yang didukung Pegadaian Digital Service (PDS),” terangnya.
Namun diakui Hermawan, agen Pegadaian yang sudah mencapai 500 agen, saat ini baru 50 persen yang melakukan transaksi. Sisanya masih melakukan penyesuaian dan uji coba. Tahun ini, setelah target jumlah agen tercapai, pihaknya akan melakukan pengembangan dan edukasi untuk memaksimalkan kinerja agen.
Ditengah persaingan pasar pembiayaan yang semakin ketat, Pegadaian di tahun ini juga menyiapkan pelayanan melalui Cafe Gadai. Layanan ini akan memanfaatkan aset kantor pelayanan Pegadaian dan literasi terkait pegadaian untuk tempat nongkrong seperti cafe. “Saat ini masih di Jakarta, targetnya akan ada di Surabaya dalam waktu dekat,” tambah Hermawan.
Sementara itu pada 2018, Pegadaian Kanwil XII ditargetkan bisa menyalurkan dana OSL (Out Standing Loan) hingga Rp 4,8 triliun.
Melihat perkembangan yang ada, ia yakin bisa memenuhi target karena masih akan menghadapi bulan Ramadan, Lebaran, masa ajaran baru sekolah dan peningkatan semester II yang selalu lebih tinggi dibanding semester I per tahunnya. “Masih ada bulan yang bisa memiliki pendapatan besar, saya sangat yakin bisa memenuhi target yang ditetapkan,” ucap Hermawan. (arf)