Turnamen Futsal POR Astra 2018
Auto 2000 Wiyung Kalah Dramatis di Semifinal, Auto 2000 Manyar Tembus Final
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Pupus sudah harapan tim futsal Auto 2000 Wiyung untuk merebut juara Pekan Olahraga (POR) Astra 2018-AFFCO Surabaya. Ini setelah di pertandingan semifinal, Auto 2000 Wiyung kalah dramatis dari Auto 2000 Manyar Gresik lewat adu penalti di Gool Futsal Surabaya, Jumat (9/3/2018) malam.
Kedua tim berbagi skor imbang 1-1 hingga waktu pertandingan normal berakhir. Pertandingan langsung dilanjutkan adu penalti untuk menentukan pemenang. Tiga algojo penalti masing-masing tim sama-sama sukses menjalankan tugas, sehingga skor penalti 3-3.
Akhirnya untuk menentukan pemenang dilakukan undian, siapa tim yang menjadi penendang penalti dan siapa tim yang menjadi penjaga gawang. Setelah undian dilakukan, Auto 2000 Wiyung mendapat kesempatan menjadi penendang, sebaliknya Auto 2000 Manyar menjadi kiper.
Kiper cadangan Auto 2000 Wiyung, Rahmad dipercaya menjadi eksekutor penalti yang sangat menentukan. Dengan kaki kiri, Rahmad melakukan eksekusi. Apa yang terjadi? Bola tendangan Rahmad mengenai mistar gawang dan bola memantul keluar gawang. Tak pelak, kegagalan Rahmad menjebol gawang Auto 2000 Manyar ini disambut luapan suka cita pemain dan ofisial Auto 2000 Manyar.
“Kami kalah dramatis, setelah tendangan eksekutor ke empat kami membentur mistar gawang. Bola bundar apapun bisa terjadi,” ujar Bayu Kharisma, Manajer Tim Futsal Auto 2000 Wiyung kepada suryakabar.com usai pertandingan.
Pertandingan derby Auto 2000 ini berlangsung menarik. Ball possession Auto 2000 Wiyung lebih unggul dibanding Auto 2000 Manyar. Absennya, pemain kunci Syafi’i karena akumulasi kartu kuning membuat serangan Auto 2000 Wiyung kurang variasi.
Unggul skill individu dan kolektivitas tim, Auto 2000 Wiyung kurang berani memancing lawan masuk daerahnya. Justru yang terjadi, Auto 2000 Wiyung memaksakan diri terus menekan pertahanan Auto 2000 Manyar. Padahal, tim asal Kota Pudak itu memiliki pertahanan solid, karena disiplin menjaga daerah maupun lawan.
“Pemain kunci kami terkena akumulasi kartu kuning, sehingga kami kesulitan mengembangkan serangan sejak awal pertandingan,” imbuhnya.
Buntut kegagalan di semifinal ini, Auto 2000 Wiyung masih memiliki kesempatan mengobati luka kekecewaan dengan berebut posisi tiga melawan DSO HR Muhammad, Senin (19/3/2018). DSO HR Muhammad pada laga semifinal lainnya menelan kekalahan 1-4 dari Auto 2000 Basuki Rachmad. Tahun lalu, Auto 2000 Wiyung finis di peringkat ketiga. (es)