Pendidikan
Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Unesa Kreasikan Produk Karya Inovasi melalui Pameran INNOVNESA #3

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sedikitnya 79 produk karya inovasi hasil kolaborasi dosen mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dari berbagai rumpun ilmu turut meramaikan ajang inovasi terbesar INNOVNESIA #3.

Pameran yang berlangsung di lantai Ground, Gedung Rektorat Unesa Kampus 2 Lidah Wetan Surabaya, Senin-Rabu (24-26/11/2025) ini menampilkan karya inovasi mulai teknologi industri, digitalisasi, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Hadir dalam pembukaan pameran ini, Wakil Rektor III Unesa Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center Dr Bambang Sigit Widodo MPd, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad yang mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Selain itu, perwakilan perguruan tinggi mitra, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Ciputra (UC), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), dan Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya.

Baca Juga:  Unesa Juara Umum LPTK Cup XXII 2025 di Medan, Borong 13 Medali

Bambang Sigit mengatakan, pameran ini menjadi ruang temu bagi inovator, industri, investor, dan masyarakat luas untuk melihat langsung hasil riset terapan sivitas akademika Unesa.

Menurutnya, melalui gelaran INNOVNESA #3, Unesa menegaskan komitmennya untuk melahirkan inovasi yang bukan hanya berhenti di meja penelitian, namun memberi dampak nyata bagi masyarakat dan pemerintah daerah.

“Intinya, inovasi harus berdampak. Kami ingin karya mahasiswa dan dosen tidak hanya unggul secara akademik, tetapi benar-benar digunakan masyarakat,” ujar Bambang di sela pembukaan pameran INNOVNESA #3, Senin (24/11/2025).

Baca Juga:  Gunung Semeru Erupsi, Universitas Brawijaya Turunkan Tim Emergensi ke Pronojiwo Lumajang

Bambang menegaskan, Unesa mencatat peningkatan minat mahasiswa pada program vokasi yang dinilai lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri.

“Berdasarkan tracer study, sebagian besar lulusan Unesa terserap di dunia kerja dalam waktu kurang dari enam bulan setelah lulus,” tegasnya.

Selain itu, Unesa memproyeksikan INNOVNESA sebagai agenda tahunan yang memperkuat ekosistem inovasi, komersialisasi produk teknologi, serta peran kampus dalam pembangunan daerah.

Baca Juga:  BI Jatim Perluas Implementasi QRIS TAP di Pertokoan dan Mal Surabaya

“Harapan kami, produk hasil riset dosen dan mahasiswa dapat berkembang hingga tahap scaling up dan benar-benar memasuki dunia industri. Tantangan terbesar kami selama ini adalah menjembatani perguruan tinggi dengan sektor industri,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan, selain memperkuat kolaborasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah memperkuat ekosistem inovasi melalui kolaborasi lintas sektor atau heptahelix, serta memastikan dukungan pembiayaan pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa vokasi.

“Tahun depan, lebih dari Rp 190 miliar dialokasikan untuk beasiswa pendidikan yang bertujuan meningkatkan keterampilan sekaligus mempercepat penyerapan tenaga kerja,” pungkasnya. (aci)