Gunung Semeru Erupsi
BNPB dan Pemkab Lumajang Perkuat Informasi Akurat dan Larangan Wisata di Kawasan Terdampak Erupsi Gunung Semeru

LUMAJANG, SURYAKABAR.com – Deputi I BNPB Bidang Sistem dan Strategi, Raditya Jati, menekankan pentingnya informasi yang akurat dan tertata dalam penanganan erupsi Gunung Semeru.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Evaluasi Pos Komando Penanganan Darurat di Pendopo Kecamatan Candipuro, Lumajang, Minggu (23/11/2025).

Raditya Jati meminta pemerintah daerah memasang banner larangan wisata di wilayah terdampak, agar masyarakat tetap aman dan fokus pada pemulihan dan bantuan yang sedang berlangsung. Langkah ini membantu memastikan zona terdampak tetap terkendali dan layanan pengungsi berjalan lancar.

Baca Juga:  Paska Gunung Semeru Erupsi, Pemkab Lumajang Pastikan Kebutuhan Khusus Kelompok Rentan Terpenuhi di Pengungsian

Selain itu, ia menyoroti pentingnya penguatan media centre untuk memastikan informasi publik tersampaikan secara jelas, cepat, dan akurat.

Dengan informasi yang tepat, warga dan tim tanggap darurat dapat mengambil keputusan yang terukur, serta memanfaatkan bantuan secara efektif.

“Informasi yang valid membantu semua pihak tetap terkoordinasi dan mendukung pelayanan pengungsi secara optimal,” ujar Raditya Jati.

Baca Juga:  KAI Terapkan Diskon 30 Persen untuk Kereta Kelas Ekonomi pada Libur Nataru 2025/2026, Ini Jadwalnya
Baca Juga:  Putri Indonesia Pulang Kampung ke Banyuwangi, Kampanyekan Kesehatan Mental Remaja

Langkah ini menunjukkan, penanganan bencana di Lumajang tidak hanya menekankan penyediaan bantuan, tetapi juga komunikasi yang teratur, keselamatan warga, dan layanan yang tepat sasaran.

Dengan pengelolaan informasi yang baik, warga terdampak dapat merasa aman dan kegiatan pemulihan berjalan lebih lancar.

Rapat evaluasi ditutup dengan penegasan, seluruh operasi darurat diarahkan pada keselamatan, kenyamanan warga, dan koordinasi yang efektif, sambil memastikan informasi sampai ke masyarakat secara akurat. (*)