Berita Sidoarjo
62 Ambulans di Sidoarjo Dipasang GPS dari CSR PT. Vastel Telematika Integrasi untuk Percepat Layanan
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Sebanyak 62 ambulans di Kabupaten Sidoarjo kini dilengkapi perangkat Global Positioning System (GPS) tracker. Teknologi ini dipasang untuk mempercepat layanan saat terjadi keadaan darurat.
Perangkat yang dipasang di 62 ambulans tersebut merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Vastel Telematika Integrasi yang secara simbolis diterima Plt Kepala Dinkes Sidoarjo dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina di kantor Finkes, Senin (17/11/2025).
Setelah proses serah terima, kemudian para operator ambulans juga mendapat pelatihan cara mengoperasikan GPS tracking tersebut.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sidoarjo, dr. Danang Abd Ghani, menjelaskan, angka kegawatdaruratan di Sidoarjo cukup tinggi. Karena itu, dibutuhkan kecepatan dalam pelayanan tanggap darurat.
“Kami membutuhkan fast respon untuk mengurangi risiko mortalitas dan morbiditas pasien. Kecepatan layanan menjadi kunci, terutama untuk PSC 119,” ujarnya.
Dengan adanya GPS tracker, posisi setiap ambulans dapat dipantau secara real time oleh command center PSC 119. Ambulans yang terdekat dengan lokasi kejadian bisa langsung digerakkan. Sistem ini mencakup ambulans mitra Dinkes, 31 puskesmas, serta 22 rumah sakit pemerintah dan swasta.
“Command center bisa lebih cepat menentukan ambulans mana yang segera melakukan evakuasi, baik kecelakaan lalu lintas maupun kondisi darurat medis,” jelas Danang.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan PT Vastel Telematika Integrasi. “Alhamdulillah, 62 GPS ini sangat membantu kinerja kami dalam pelayanan medis,” katanya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Vastel Telematika Integrasi, Ferdy Tanujaya, menyebut pemasangan GPS ini merupakan bentuk kontribusi nyata perusahaannya untuk Sidoarjo.
“Ini program CSR kami. Kegawatdaruratan menyangkut keselamatan nyawa, jadi kami ingin ambil bagian untuk membantu,” ujarnya.
Ferdy menambahkan, pemasangan dilakukan di ambulans milik RSUD, PSC 119, serta beberapa puskesmas. Program serupa juga diberikan di Surabaya dan Gresik. (sat)


