PON Bela Diri 2025
Hasil Sementara Jatim di PON Bela Diri 2025, Raih 11 Emas, 5 Perak dan 6 Perunggu, Masih On The Track

KUDUS, SURYAKABAR.com – Perolehan medali kontingen Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 masih on the track, meskipun sementara masih di peringkat keempat perolehan medali. Hingga, Senin (20/10/2025), pukul 13.00 WIB, Jatim telah mengoleksi 11 emas, 5 perak, 6 perunggu.

Perolehan medali ini disumbang cabang olahraga (cabor) gulat dengan 6 emas, 3 perak, 1 perunggu; tarung derajat memperoleh 3 emas, 1 perak, 2 perunggu; taekwondo menyumbang 1 emas; sambo menyumbang 1 emas,; judo memperoleh 1 perak dan 3 perunggu.

Perolehan medali emas masih bisa bertambah. Ini karena masih ada beberapa cabor unggulan yang belum bertanding.

Baca Juga:  Iin Wijayanti Persembahkan Emas untuk Jawa Timur dari Arena Sambo PON Bela Diri 2025

“Ada beberapa cabor yang kita harapkan, nanti akan bertanding mulai 23-26 Oktober, ada tiga cabor karate, wushu, jujitsu. Dari tiga cabor itu harapannya bisa meraih 14 emas, paling tidak bisa masuk peringkat tiga besar,” kata Kabid Binpres KONI Jatim, Dudi Harjantoro.

Melihat hasil sementara, Dudi mengapresiasi seluruh cabor yang telah menyelesaikan pertandingan karena memberikan prestasi yang baik.

Beberapa bahkan sesuai target dan ada yang kurang. Ia mencontohkan, gulat dan tarung derajat menjadi cabor yang gemilang, karena secara perolehan medali menunjukkan peningkatan.

Baca Juga:  Jatim Loloskan Tujuh Pesilat ke Perempat Final PON Bela Diri 2025

Sementara, beberapa cabor Taekwondo dan Sambo sudah sesuai harapan, karena jumlah atlet yang dikirim minim. Sementara untuk judo belum sesuai harapan.

“Gulat dari 18 kelas hanya mengirim 11 atlet tapi bisa mendapat 6 emas, 3 perak, 1 perunggu. Ini hasil luar biasa karena bisa menjadi juara umum,” ujar mantan pegulat nasional itu.

Baca Juga:  PON Bela Diri 2025 Resmi Dibuka, 2.656 Atlet Siap Berlaga di Kudus

Hasil ini juga masih sesuai dengan hasil seleksi yang dilakukan KONI Jatim bersama cabor. Karena hanya atlet peraih emas dan perak PON dan singel event nasional yang diberangkatkan.

Meski demikian, Dudi menegaskan, evaluasi akan dilakukan dengan seluruh cabor, karena hasil ini juga menjadi tolok ukur persiapan Jatim menyambut Pra-PON dan PON 2028.

“Ini menggambarkan apa yang kita kirim apa betul-betul selektif, sehingga prestasi yang kita dapat lumayanlah. Seperti contohnya Jabar itu mengirim 154 atlet, DKI itu sekitar 133, Jatim cuma 79. Ini merupakan gambaran untuk peningkatan ke depan agar kita bisa lebih siap, karena memang Puslatda nanti kita harus menggenjot seluruh cabor,” pungkasnya. (*)