Berita Sidoarjo
Syehlendra Haical Santri Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo Dinyatakan Sehat dan Diperbolehkan Pulang
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Syehlendra Haical (13), salah satu korban ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khosiny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan selama lebih dua pekan di RSUD Notopuro Sidoarjo.
Kondisi Haical dinyatakann sehat setelah dokter memastikan kondisi semua organ dalam Haical. Sebelumnya semua organ dalam Haical sempat terganggu sebelum santri cilik ini menjalani amputasi kaki kiri.
“Semua dokter spesialis di bidangnya masing-masing telah memeriksa adik Haical dan dinyatakan dalam kondisi baik. Maka itu hari ini diperbolehkan pulang,” tutur dr. Atok Irawan, Direktur RSUD Notopuro Sidoarjo, Kamis (16/10/2025).
Ia menambahkan, selanjutnya Haical akan menjalani rawat jalan sekali di RSUD Notopuro dan diteruskan di rumah sakit Probolinggo.
“Nanti kondisi adik Haical secara berkala dikontrol tenaga medis di sana. Tentu kami semua berharap kesehatannya terus membaik,” imbuhnya.
Terkait kebutuhan kaki palsu, Kementerian Sosial (Kemensos) telah melakukan pengukuran saat Haical masih dirawat di RSUD Notopuro Sidoarjo.
“Kemensos sudah mengukur untuk pembuatan kaki palsu. Nanti mereka akan langsung datang ke rumah Haical di Probolinggo untuk tindak lanjutnya,” tutup dr Atok.
Ayah Haical, Abdul Hawi mengatakan, dirinya sangat berterima kasih atas perawatan yang telah diberikan RSUD Notopuro Sidoarjo kepada putranya. Sebelum meninggalkan ruang perawatan High Care Unit (HCU), dia terlihat memeluk dr. Atok Irawan. “Untuk tahun ini Haical libur sekolah dulu sambil pemulihan mentalnya,” terangnya.
Sementara itu Haical terlihat mengenakan sarung dan kopyah. Sesekali ia tersenyum saat bermain game lewat ponsel. Dengan kursi roda ia turun ke lantai satu. “Saya masih ingin mondok lagi. Tapi di Probolinggo, biar dekat dengan rumah bapak ibuk,” harapnya. (sat)