Berita Sidoarjo
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Belum Membuat dan Mengajukan Proposal Pembangunan Ulang Gedung Kepada Pemerintah

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Rencana Kementrian Pekerjaan Umum membangun ulang Pondok Pesantren Al Khoziny menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diungkapkan Menteri Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, beberapa waktu lalu. Namun terkait hal itu, pihak Ponpes menyatakan belum mengajukan proposal ke pemerintah.

Hal itu dikatakan perwakilan Ponpes Al Khoziny, KH. Zainal Abidin, Jumat (17/10/2025) siang. “Hingga saat ini kami belum pernah membuat dan mengajukan proposal pembangunan ulang pondok pesantren kepada pemerintah,” tuturnya.

Baca Juga:  Syehlendra Haical Santri Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo Dinyatakan Sehat dan Diperbolehkan Pulang

Untuk sementara ini, pihaknya akan menyiapkan dana pembangunan ulang pondok secara mandiri. “Kalaupun pemerintah merasa perlu hadir dalam proses ini, sangat kami terima misalnya dalam hal site plannya maupun rancangan konstruksi sesuai standar nasional, tentu akan kami terima,” jelasnya.

KH Zainal Abidin yang juga Ketua PCNU Sidoarjo serta Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny ini menambahkan, sementara ini pihaknya akan mencari dana untuk pembangunan ulang.

“Jaringan kami tersebar tidak hanya di dalam, namun juga di luar negeri. Dan Insyaallah kami sebagai alumni akan mampu menggerakkan donasi kepada alumni untuk pembangunan ulang,” jelasnya.

Baca Juga:  Pemkab Sidoarjo Anggarkan Rp 1,6 Miliar untuk Membangun Jembatan di Sedati yang Ambruk
Baca Juga:  Tiga Stasiun di Banyuwangi Direnovasi dengan Nuansa Adat Osing, Pertumbuhan Pengguna Kereta Api ke Banyuwangi Terus Meningkat

KH. Zainal Abidin melanjutkan, pihaknya juga sangat menghormati proses penyidikan yang dilakukan Polda Jatim terkait ambruknya bangunan musala pada 29 September 2025 lalu yang menewaskan 67 santri.

“Kami telah menyiapkan tim LBH Ansor NU untuk pendampingan,” terang mantan Ketua KPU Sidoarjo ini.

Sedangkan untuk para santri yang kuliah, Aliyah dan Tsanawiyah telah diperbolehkan kembali ke pondok. “Kita telah hitung dan siapkan tempat menginap sekaligus ruang belajar di gedung kampus dua. Insyaallah sudah mencukupi,” tutupnya. (sat)