Munas APGI Pastikan Pasokan dan Distribusi Gula Nasional Stabil
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Asosiasi Pengusaha Gula Indonesia (APGI) menggelar Musyarawah Nasional (Munas) 2025 di Surabaya, Jumat (10/10/2025).
Selain memilih ketua umum beserta susunan kepengurusan baru, APGI mengajak seluruh anggota untuk memajukan kesejahteraan rakyat terhadap konsumsi gula serta membantu pendistribusian gula.
“Penerapan ini terkait rencana untuk mewujudkan swasembada pangan, yaitu swasembada gula yang merupakan target, baik dari Kementerian Pertanian maupun Menko Pangan atau Badan Pangan serta instansi pemerintah lainnya,” ujar Pieko Njotosetiadi yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum APGI.
Pieko mengatakan, ia akan menggandeng seluruh instansi dan pelaku industri gula di Indonesia. “Mulai dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), PT Rajawali Nusantara Indoneia (Persero) atau ID Food, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) hingga instansi pemerintah,” ungkapnya.
Pieko menjelaskan, APGI juga berkolaborasi dengan ID Food dan Danantara dalam penyerapan konsumsi gula nasional. Menurutnya, ID Food telah menyerap 62 ribu ton, sedangkan APGI telah menyerap 22 ribu ton gula pada paruh pertama produksi gula nasional.
“Kita masuk section kedua masih tersisa 60 ribu ton dari SGN dan ID Food. Sehingga, selesai penyerapan ini kita selesaikan tugas dan menggelar Munas ini,” jelasnya.
Dewan Penasihat Kehormatan APGI Irjen Pol (P) Drs Mudji Waluyo SH MM dalam sambutannya menegaskan, APGI berperan aktif dalam berbagai kegiatan untuk mengembangkan industri gula nasional, terbukti sejak awal berdiri pada 2001 silam.
Sesuai visinya, APGI menjadi organisasi terdepan dalam mewujudkan stabilitas dan kesejahteraan berkelanjutan bagi seluruh pelaku industri gula di Indonesia. Sedangkan, Misi APGI yakni memperkuat posisi tawar pedagang gula dalam pasar nasional dan internasonal.
“Kemudian, memastikan pasokan gula yang stabil dan terjangkau bagi konsumen Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan petani tebu dan seluruh pekerja di sektor gula,” tegasnya.
Pada kepengurusan APGI baru, Pieko menunjuk putranya Vinsen Njotosetiadi sebagai Wakil Ketua Umum. Pieko meminta Vinsen membantu memimpin kepengurusan APGI yang baru, dengan alasan utamanya faktor kesehatan Pieko yang sudah berusia lanjut.
Meski demikian, Pieko optimistis kepengurusan APGI yang baru mampu menyatukan para pelaku usaha di sektor perdagangan gula nasional. Selain itu, tetap berkomitmen mewujudkan stabilitas, keberlanjutan, dan kesejahteraan perdaganan gula Indonesia dan dunia. (aci)