Pendidikan
Tim Mahasiswa ITS Ciptakan RoboGo, Robot Pendeteksi Sumbatan Gorong-gorong

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Untuk membantu mengatasi saluran air yang tersumbat di gorong-gorong yang bisa mengakibatkan terjadinya banjir, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan sebuah robot bernama RoboGo.

Robot ini dilengkapi berbagai fitur yang dapat mempermudah mendeteksi sumbatan di saluran bawah tanah secara lebih cepat dan tepat.

Salah satu anggota tim Zhafarullah Ahmad mengatakan, robot ini ditujukan untuk meminimalisir tenaga manusia dalam memeriksa kondisi gorong-gorong saat terjadi sumbatan.

Baca Juga:  Tim Spektronics ITS Rebut Dua Juara di Kompetisi Nasional

Selain itu, inovasi ini juga berangkat dari permasalahan saluran bawah tanah yang kerap tersumbat saat musim hujan hingga bisa memicu terjadinya banjir.

“Dengan adanya RoboGo ini diharapkan bisa menemukan lokasi titik sumbatan itu lebih cepat,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).

Bersama dua rekan timnya, Rezky Dwi Santika dan Rigel Ramadhani Waloni, robot yang merupakan proyek mata kuliah Telematika ini dirancang dengan menyesuaikan bentuk gorong-gorong yang panjang dan tertutup.

Baca Juga:  UM Surabaya Kirim 30 Mahasiswa Program Learning Express ke Singapura, Siap Terapkan Inovasi Kesehatan Lansia

Hal itu terlihat dari robot yang dilengkapi dengan kamera untuk menampilkan kondisi gorong-gorong secara langsung melalui aplikasi RoboGo.

Kamera tersebut telah didukung dengan lampu LED, sehingga robot tetap dapat dioperasikan dalam kondisi pencahayaan yang gelap.

Menurut Ahmad, robot yang dirancang kedap air ini juga dibekali sensor ultrasonik obstacle detection sebagai alat pendeteksi benda yang menyumbat aliran saluran bawah tanah. Sensor tersebut berfungsi untuk menginformasikan jarak dan posisi hambatan yang terdapat di depannya.

Baca Juga:  Timnas Indonesia U23 Jaga Peluang Lolos ke Piala Asia U23 2026, setelah Memetik Kemenangan 5-0 atas Makau, Ini Hasil Pertandingan Lengkap dan Klasemennya

“Kita juga bisa tahu kecepatan, arah, dan titik posisi robot itu ada di mana dari posisi awal diterjunkan,” ungkapnya.

Dalam pengoperasiannya, robot yang pernah dipamerkan di gelaran Computer Engineering Expo 2025 di ITS ini menggunakan baterai berkapasitas 6.000 mAH yang mampu bertahan selama lima hingga enam jam.

Meski masih berupa prototipe, tim mahasiswa angkatan 2022 dari Departemen Teknik Komputer ITS ini berharap inovasinya tersebut dapat terus disempurnakan, khususnya pada aspek ketahanan dan sistem penggerak robot. (aci)