Pendidikan
Demi Keamanan, Sekolah di Sidoarjo Terapkan Sistem Daring, 1-4 September dan 6 September

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Mulai hari ini, Senin (1/9/2025) siswa SMA sederajat di tiga kota yang meliputi, Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, diterapkan aktivitas belajar secara daring (dalam jaringan). Sistem daring ini digelar sampai batas waktu yang belum ditentukan sambil menunggu informasi lebih lanjut.

Kebijakan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, Sabtu (30/8/2025) malam.

Sistem daring ini dilakukan setelah melihat dinamika demonstrasi di beberapa wilayah di Jawa Timur. Namun belakangan, sistem daring juga diterapkan di SMA kompleks kawasan Alun-alun Tugu Malang, karena dikabarkan adanya demonstrasi di gedung DPRD Kota Malang pada hari ini.

Baca Juga:  Keseruan Sengkaling Tempo Doeloe UMM, Suguhkan Tari Tradisional hingga Lomba Jadul

Sementara itu di Sidoarjo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tirto Adi menyampaikan, semua satuan pendidikan yang menjadi wewenangnya dari TK hingga SMP diterapkan sistem daring.

Hal itu setelah dirinya berkoordinasi dengan Bupati Sidoarjo, Subandi. Menurutnya, hal itu ditempuh untuk memberikan rasa aman di lingkungan sekolah, baik para murid dan pengajar.

Baca Juga:  Unesa Kukuhkan 1.553 Wisudawan, Rektor: Bawa Perubahan Masa Depan
Baca Juga:  FKp Unair Tingkatkan Reputasi Akademik melalui International Nursing Conference

“Sistem daring dimulai dari tanggal 1 hingga 4 September dan 6 September (bagi yang melaksanakan enam hari sekolah). Kami harap orang tua murid mendampingi putra putrinya belajar secara daring agar sistem pembelajaran tetap berjalan optimal dengan bimbingan wali kelas,” tuturnya, Minggu (31/8/2025) sore.

Ia berharap, sistem belajar tatap muka bisa digelar pada Senin, 8 September 2025, dan situasi benar-benar kondusif. “Kami berharap, semua personel di lingkungan satuan pendidikan tidak gampang terprovokasi dan bereaksi terhadap kemungkinan berita tidak benar yang beredar,” tutup Tirto. (sat)