Pendidikan
Unesa dan Forum Rektor Indonesia Deklarasi Komitmen Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama seluruh jajaran pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia malalui Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) mendeklarasikan komitmen dalam pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Deklarasi yang dihadiri Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu dilaksanakan di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Forum Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat, agenda kolaborasi FRI, dan MRPTNI, bersama Kemenko PM RI di Graha Unesa, Kampus II Lidah Wetan Surabaya, Kamis (14/8/2025).

Cak Imin mengatakan, deklarasi ini menjadi komitmen dan langkah strategis berbasis kolaboratif dalam mengentaskan kemiskinan yang mencapai 8 persen, dan kemiskinan ekstrem yang berada di angka 3,1 juta penduduk.

Baca Juga:  EJAVEC 2025 BI Jatim Hasilkan 376 Naskah Penelitian dan Siap Diterbitkan dalam Jurnal

“Kemiskinan harus kita tuntaskan menjadi nol persen pada tahun 2026. Karena itu, kolaborasi pengentasan kemiskinan, khususnya di pedesaan adalah pekerjaan serius, membutuhkan peran semua pihak secara extraordinary,” ujarnya.

Rektor Unesa Nurhasan atau Cak Hasan mengatakan, deklarasi yang dilakukan merupakan bentuk komitmen Unesa bersama perguruan tinggi se-Indonesia untuk memperkuat dampak dalam mendukung agenda nasional pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga:  Unesa Raih Penghargaan Internasional IDIEC 2025 di Malaysia Berkat Kepedulian pada Disabilitas

“Unesa siap berperan aktif dalam menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan, termasuk di wilayah pedesaan dan daerah tertinggal,” ungkap Ketua FRI itu.

Cak Hasan menyebut, ada sejumlah program pemberdayaan masyarakat melalui tridarma yang dilaksanakan dengan melibatkan peran dosen dan mahasiswa, seperti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang akan difokuskan pada upaya pemberdayaan ekonomi desa dan pengembangan produk unggulan masyarakat desa.

Baca Juga:  Menko Muhaimin: BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan akan Masuk Kurikulum Pendidikan

Selain itu, Unesa menyiapkan program magang sosial, yang melibatkan mahasiswa untuk memberi dampak sosial bagi masyarakat desa, dan perangkat desa. Termasuk, akan menggerakkan para ahli di berbagai fakultas untuk pendampingan dan pengembangan usaha lokal, dan pelaku UMKM, petani, dan nelayan di berbagai daerah.

“Program berdampak yang sudah berjalan di Unesa diperkuat lagi, dan ini akan lebih besar dampaknya karena ada komitmen bersama seluruh perguruan tinggi untuk berkolaborasi,” terang Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa itu.

“Kami berharap deklarasi dan ikhtiar perguruan tinggi bersama pemerintah bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan angka kemiskinan di berbagai daerah bisa diturunkan,” pungkasnya. (aci)