Pendidikan
Ratusan Masyarakat Antusias Ikuti Pemeriksaan Gigi dan Mulut Gratis yang Digelar FKG Unair

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair) mengajak ribuan masyarakat dan sivitas akademika Unair untuk menuju gaya hidup sehat, serta meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan gigi dan mulut.

Salah satunya, melalui senam kebugaran, jalan sehat, Dental Health Education (DHE), serta pemeriksaan gigi dan mulut gratis dari tim dokter gigi dan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) FKG Unair di depan Kantor Manajemen Gedung Rektorat Unair Kampus C MERR Surabaya, Minggu (27/7/2025)

Dekan FKG Unair Prof Dr Muhammad Luthfi drg MKes PBO mengatakan, senam kebugaran dan jalan sehat ini diikuti sekitar 2.000 peserta, baik dari sivitas akemika Unair maupun masyarakat. Sedangkan, untuk pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut diikuti lebih dari 400 peserta, yang sudah melakukan registrasi awal.

Baca Juga:  Hari Anak Nasional 2025, FKG Unair dan IDGAI Jatim Periksa Gigi dan Mulut 50 Anak Berkebutuhan Khusus

“Ini ada pemeriksaan gratis dan ada edukasi. Tujuannya untuk mengenal dan mendeteksi secara dini terhadap adanya kasus-kasus di bidang kedokteran gigi yang muncul. Sehingga, kasus ini tidak akan berlanjut yang bisa memerlukan tenaga dan biaya yang sangat besar,” ujarnya.

Prof Luthfi menjelaskan, untuk pemeriksaan gigi dan mulut ini, FKG Unair menyiapkan ratusan dokter gigi muda dari koas dan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) dari berbagai disiplin program studi, seperti bedah mulut, konservasi, dan periodonsia.

Selain itu, beberapa staf dosen senior yang ikut di dalam pengmas ini untuk mengawasi dan mengontrol pemeriksaan gigi dan mulut agar berjalan lancar.

“Pemeriksaan secara umum, baik itu gigi berlubang, gigi gangren (gangren radix gigi) yang indikasi cabut atau indikasi perawatan orthodontist. Selain itu, untuk perawatannya nanti akan kita berikan satu rujukan ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Unair,” jelasnya.

Baca Juga:  Dekesda Sidoarjo Gelar Festival Gamelan Kahuripan, Lestarikan Karawitan

Prof Luthfi menyebut, edukasi mengenai bagaimana merawat gigi dan mulut dengan cara yang benar sangat penting agar nanti tidak terjadi risiko atau dampaknya. Salah satunya, gigi berlubang atau abses dan sebagainya.

“Karena gigi yang sepertinya kecil dalam satu rangkaian itu, memberikan suatu dampak besar menyeluruh yang sangat besar ke seluruh tubuh bisa menyebabkan kematian. Kadang oleh masyarakat dianggap sesuatu yang di nomor duakan daripada penyakit ginjal. Padahal, dari gigi itu bisa menyebabkan penyakit pada ginjal kemudian bahkan gangguan saraf,” tegasnya.

Sisilya Melyduanna, salah satu mahasiswa yang mengikuti pemeriksaan gigi dan mulut, mengaku senang dan sangat bermanfaat dengan kegiatan ini. Terutama bagi masyarakat maupun mahasiswa yang menggunakan gigi behel. Sehingga, gigi tetap bersih dan terawat.

Baca Juga:  FTP Universitas Brawijaya Lepas 846 Mahasiswa Ikuti Program Mahasiswa Membangun Mitra

“Karena aku pakai behel jadi harus rutin sebulan sekali periksa giginya. Kebetulan ini hari Minggu kan libur dan gratis, jadi sekalian periksa gigi aja. Tadi hasilnya, banyak karang gigi aja sih, tidak ada masalah lain. Perawatan sehari-hari biasanya cuma sikat gigi aja sehari dua kali,” kata mahasiswa FEB Unair itu.

Sedangkan, peserta lainnya, Izzatul Aulia Habsari mengaku jarang periksa gigi ke dokter. Sehingga, dengan kegiatan ini sangat membantu karena juga ada konsultasi pemeriksaa gigi dan mulut secara gratis.

“Kebetulan tadi ikut senam pagi dan jalan sehat, jadi sekalian ada pemeriksaan gigi gratis, saya ikut aja. Senang karena bisa konsultasi dengan dokter gigi gratis,” pungkasnya. (aci)