Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Minta Kader di Malang Jaga Loyalitas Kebangsaan

MALANG, SURYAKABAR.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), M. Hasanuddin Wahid, menekankan pentingnya loyalitas kebangsaan kepada ratusan kader di Malang Raya, Jawa Timur.

Arahan tersebut disampaikannya saat menggelar kegiatan reses sebagai Anggota F-PKB DPR RI di beberapa titik, Minggu (27/7/2025).

Di hadapan para kader dari tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga Ranting, Hasanuddin Wahid yang akrab disapa Cak Udin menegaskan, kesetiaan pada bangsa dan negara adalah harga mati.

“Kesetiaan itu mahal harganya, maka loyalitas harus dihargai sebagai wujud komitmen kepada bangsa dan negara. Untuk menjadi pintar mungkin tidak semua bisa, tapi untuk menjadi setia atau loyal, saya yakin semua orang bisa,” tegas Cak Udin.

Baca Juga:  Hasanuddin Wahid Setahun Distribusi 42 Ribu Beasiswa PIP untuk Warga Malang Raya

Sebagai partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), Cak Udin mengingatkan, kader PKB memiliki kewajiban untuk patuh pada Pancasila, serta berkhidmat kepada ulama, negara, dan khususnya warga Nahdliyin.

Menurutnya, setiap bentuk pengabdian, sekecil apapun, akan menjadi bernilai jika dilakukan secara akumulatif sebagai bukti kecintaan pada Indonesia.

Kegiatan ini, lanjutnya, juga menjadi momentum strategis untuk merajut persatuan dan memperkuat soliditas partai pasca Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-27 PKB.

Baca Juga:  Hari Anak Nasional 2025, FKG Unair dan IDGAI Jatim Periksa Gigi dan Mulut 50 Anak Berkebutuhan Khusus

“Kepercayaan yang diberikan masyarakat hingga PKB dapat berkontribusi dalam tata kelola pemerintahan harus dijaga. Sesuai amanat Ketua Umum, Gus Muhaimin Iskandar, kader PKB harus terus berjuang bersama dan pantang menyerah demi Merah Putih,” tuturnya.

Di akhir pengarahannya, Cak Udin mendorong seluruh kader PKB di Malang Raya agar lebih aktif berkontribusi di tengah masyarakat, salah satunya dengan berperan menyiapkan generasi muda penerus bangsa yang memiliki jiwa kebangsaan yang kokoh.

Tak hanya itu, Cak Udin menekankan setiap kader harus peka terhadap perkembangan teknologi informasi seperti Artificial Intellegence (AI). Masyarakat saat ini dihadapi dengan tantangan sekaligus peluang di era AI.

Baca Juga:  Universitas Brawijaya Launching Artificial Intelligence Center

“Sudah tidak bisa dihindari lagi bagaimana AI hidup bersama kita. Pilihannya adalah kita wajib adaptif. Kalau tidak, kita akan tergerus zaman,” jelasnya.

Sebab itu, Cak Udin meminta PKB semakin masif bergerak menggaet kaum milenial karena anak muda adalah aset bangsa. Kader muda PKB tidak boleh apatis, harus bergandengan tangan bersama kaum muda lainnya untuk membangun negeri ini.

“Mereka (anak muda) adalah aset bangsa kita. Aset berharga yang dimiliki bangsa kita adalah generasi muda. Era Indonesia Emas 2045 tidak hanya bonus, tapi sebuah kewajiban dan tanggung jawab moral kita semua,” pungkasnya.

Di akhir arahannya, Cak Udin menegaskan PKB tegak lurus bersama Ketum Gus Muhaimin Iskandar mendukung suksesi pemerintahan Prabowo-Gibran.

PKB mengerahkan seluruh kader untuk gotong royong melakukan kerja-kerja konkret mendukung Presiden Prabowo mencapai cita-cita besar untuk bangsa Indonesia. (abs)