Pendidikan
SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya Luluskan 177 Siswa Berkarakter, Cerdas dan Miliki Akhlak Mulia

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 177 lulusan SMP Muhammadiyah 5 Pucang (Spemma) Surabaya dibekali ilmu pendidikan dan agama, serta akhlak mulia yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, para lulusan juga diminta tetap menjalankan salat lima waktu dan membaca Alquran.

Hal itu disampaikan Kepala SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya Misbach Noehruddin SSi MM saat prosesi Wisuda ke-53 Spemma bertema “Shining Together, Embracing the Future” yang digelar di Convention Hall Arief Rahman Hakim Surabaya, Rabu (18/6/2025).

Selain mengucapkan selamat kepada siswa Kelas IX yang telah lulus dan diwisuda, Misbach juga secara resmi mengembalikan para wisudawan kepada orang tua. Meski demikian, ia menegaskan para lulusan masih tetap menjadi keluarga besar Spemma.

Baca Juga:  28 Guru Sekolah Malaysia Studi Banding di Spemma Ajak Kolaborasi Pertukaran Pelajar

“Kami sarankan anak-anak bisa melanjutkan ke SMA atau SMK Muhammadiyah, dan yang paling dekat adalah SMA Muhammadiyah 2 Surabaya,” ujarnya.

Misbach berpesan kepada para wisudawan agar tetap belajar dan menuntut ilmu, di mana pun, kapan pun hingga akhir hayat.

“Tunjukkan lulusan Spemma adalah anak-anak yang cerdas, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi masyarakat, tetaplah menjadi anak-anak yang tawadhu, rendah hati, dan memiliki hati yang bening,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kolaborasi ITS dan Unair Perkuat Kepemimpinan Riset ASEAN Lewat Forum BCG 2025
Baca Juga:  237 Siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Ikuti Wisuda Alquran 2025

“Sehingga, ke depannya kalian bisa bersinar untuk menggapai masa depan sesuai dengan tema wisuda ini, yakni shining together, embracing the future, mari bersama-sama bersinar untuk membersamai di masa yang akan datang,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Timur Drs Muhammad Sulthon Amin mengaku bangga, Spemma bisa berkembang pesat. Mulai dari jumlah siswa yang semakin banyak, hingga pengelolaannya.

Meski demikian, Sulthon berharap agar Spemma bisa membekali siswa dalam dunia profesi. Sebab, menurutnya penting untuk memberikan wawasan ke siswa mengenai dunia profesi. “Anak-anak perlu dikenalkan dunia profesi, agar kreativitas siswa sudah mulai terwacana,” pungkasnya. (aci)

Close