Pendidikan
Fakultas Vokasi Unair Hadirkan 140 Karya Mahasiswa, Siapkan Lulusan di Dunia Kerja

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 140 karya mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) memamerkan sekaligus memasarkan berbagai macam produk yang dihasilkan pada Bazaar dan Demo Entrepreneur Day yang digelar di halaman Fakultas Vokasi Unair, Rabu (4/6/2025).

Dekan Fakultas Vokasi Unair Prof Dr Anwar Ma’ruf drh MKes mengatakan, ratusan produk yang dipamerkan ini bertepatan dengan Dies Natalis ke-11 Fakultas Vokasi Unair, dan merupakan hasil karya mahasiswa semester 2 dan 4 yang berasal dari enam program studi (prodi) yang mengikuti mata kuliah kewirausahaan.

Menurutnya, program ini mengembangkan salah satu program dari Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti) yakni “Berdampak”, baik di bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat (pengmas).

Baca Juga:  Mahasiswa Unair Gagas Inovasi Teknologi Kurangi Mikroplastik

“Salah satunya di bidang pendidikan ini dengan mengadakan bazar, dan bazar ini diharapkan mata kuliahnya berdampak, bagaimana memasarkan berbagai macam produk yang ada di vokasi, terutama karya dari mahasiswa,” ujar Prof Anwar.

“Ada 140 tenant yang dipamerkan, dan ini menunjukkan mata kuliah yang diikuti mahasiswa vokasi benar-benar menghasilkan dampak yang luar biasa. Untuk itulah, kami berharap inilah cikal bakal untuk menjadi seorang ahli ataupun alumni fakultas vokasi yang siap untuk bekerja,” sambungnya.

Prof Anwar menjelaskan, di usia ke-11 tahun, Fakultas Vokasi Unair sudah berkembang dan berjalan pesat. Terbukti, saat ini total ada 19 prodi dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 6.500 mahasiswa, dari sebelumnya yang hanya sekitar 4 ribu mahasiswa.

Baca Juga:  Zahra Inaz Fauzan Siswi Kelas VII Spemduta Sidoarjo Raih 36 Medali Cabor Renang

“Ini menunjukkan minat di (fakultas) vokasi sangat besar. Di sisi lain, saat inilah kebutuhan SDM (sumber daya manusia) alumni fakultas vokasi sebagai ilmu terapan yang dipelajari. Bahkan, saat ini tingkat keketatan semakin tinggi,” jelasnya.

Prof Anwar menegaskan, ke depan tidak hanya fokus pada jumlah mahasiswa yang banyak, namun bagaimana meningkatkan kualitas mahasiswa, agar para lulusannya nanti bisa langsung mendapatkan pekerjaan.

“Tidak hanya mendidik tapi mahasiswa bisa mengaplikasikan di masyarakat atau industri. Mahasiswa lulus sudah siap dan sudah tau dunianya masing-masing. Mahasiswa vokasi di semester 5, 6 dan 7 tidak banyak di kampus tapi di dunia industri,” tegasnya.

Prof Anwar menyebut, dengan adanya 14 prodi yang sudah menjadi Sarjana Terapan, dan 5 prodi yang masih Diploma III (D3), pihaknya akan terus belajar dan berkembang, salah satunya bisa diakui secara internasional.

Baca Juga:  3rd Ciputra Film Festival Diikuti 617 Film Karya Sineas Indonesia dan Luar Negeri

Di sisi lain, salah satu kelompok vokasi Unair yang mengikuti demo entrepreneur day membuat konsep yang unik. Yakni dengan membuat Ripstitsch Collection.

Konsep yang diusung tiga mahasiswa vokasi Unair, yakni Divia Riang Alangjalis, Aulia Azzahra, dan Imanuela Putri Santoso dengan merancang busana kreatif dari potongan celana jeans bekas dan mengubahnya menjadi kreasi tas yang unik.

“Kami bertiga ini mengambil mata kuliah kewirausahaan, jadi barang bekas celana jeans dijadikan kreasi tas yang unik. Satu tas bisa selesai satu minggu, karena ini homemade dan waktu luangnya yang susah. Ini dijual Rp 50 sampai Rp 100 ribu,” pungkasnya. (aci)