Pendidikan
28 Guru Sekolah Malaysia Studi Banding di Spemma Ajak Kolaborasi Pertukaran Pelajar
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 28 guru Sekolah Menengah Kebangsaan Seri Kota, Melaya, Malaysia mengunjungi SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya (Spemma), Sabtu (31/5/2025).
Selain sebagai kunjungan balasan setelah guru dan siswa Spemma berkunjung ke Malaysia pada 25 Februari 2025, juga sekaligus memperbarui kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dua sekolah tersebut yang sudah terjalin sejak beberapa tahun terakhir.
Pengetua Sekolah Menengah Kebangsaan Seri Kota, Melaya, Malaysia, Che Mohd Rozi bin Che Mat mengatakan, pihaknya sengaja berkolaborasi dengan sekolah swasta di Indonesia, namun yang memiliki standar dan kualitas pendidikan yang bagus. Terutama, sistem pembelajaran Agama Islam.
Menurutnya, sistem pembelajaran Agama Islam yang diterapkan di Spemma sangat berbeda dengan yang diterapkan di sekolah-sekolah Malaysia. Sehingga, pihaknya berniat belajar lebih mendalam tentang sistem pendidikan, pelajaran Islam, serta budaya di lingkungan sekolah.
“Di sini kita melihat dari segi pendidikan ya, saya lihat Muhammadiyah ini menekankan kepada Islam. Di negara kita, Malaysia ada subjek pendidikan Islam, tapi tidak khusus pada pembelajaran Islam. Hanya pelajaran Islam secara umum. Jadi, kami ingin belajar lebih mendalam. Termasuk belajar budaya yang baik untuk kami bawa ke sekolah kami. Dari segi adab dan penerapan nilai Islam,” ujar Che Mohd Rozi.
Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Misbach Noehruddin SSi MM mengatakan, Sekolah Menengah Kebangsaan Seri Kota, Melaya, Malaysia memiliki keunggulan di bidang olahraga, terutama dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).
Sehingga, salah satu keunggulan tersebut akan dimanfaatkan sebagai rencana untuk melakukan pertukaran pelajar di Malaysia.
“Spemma ini memiliki keunggulan di AIK (Al Islam dan Kemuhammadiyahan), dan yang kedua di Internasionalnya (Bahasa Inggris) dan kerja sama selain Malaysia juga nanti kita coba membawa tamu-tamu di sini bagaimana ada kansnya untuk ke Busan (Korea Selatan) atau ke negara-negara yang lain, selain dengan kita (Spemma),” ungkapnya.
Misbach menjelaskan, kerja sama ini rencananya diterapkan mulai tahun depan. Ke depan, pihaknya juga akan menggagas adanya sistem pembelajaran bersama dari beberapa negara sekaligus.
“Nanti cobalah kita belajar bersama yang di Busan maupun yang di negara lain lagi di Thailand, jadi nanti kita bisa belajar bareng dari beberapa negara itu ya di sini nanti ke depannya seperti itu. Sekarang ini dari Malaysia ada 4 sekolah dan akan dilakukan bertahap,” pungkasnya. (aci)