PSSI, FIFA dan Bali United Luncurkan Program Beasiswa Pelatih Wanita, Ini Pertama Kali di Asia
DENPASAR, SURYAKABAR.com – Sepak bola wanita Indonesia kembali mencatat sejarah. Untuk pertama kalinya, Coach Education Scholarship (Group) – D Licence resmi digelar di Bali United Training Center, Selasa (20/5/2025) hingga Senin (26/5/2025). Kegiatan ini hasil kerja sama PSSI, FIFA, dan Bali United sebagai tuan rumah.
Yang membanggakan, Indonesia menjadi anggota FIFA pertama sekaligus pertama di Asia yang berhasil menjalankan program ini, hanya lima bulan setelah diluncurkan FIFA Women’s Football Programme pada Desember 2024.
Sebanyak 48 wanita dari berbagai penjuru Indonesia mengikuti program beasiswa ini, sebagai bagian dari langkah nyata memperkuat struktur kepelatihan sepak bola wanita di Tanah Air.
Acara pembukaan dihadiri nama-nama penting di sepak bola Indonesia dan dunia: Yabes Tanuri (CEO Bali United FC), Simon Toselli (FIFA Women’s Football Expert), serta I Ketut Suardana (Ketua Asprov PSSI Bali).
Ketua Komite Sepak Bola Wanita PSSI, Vivin Cahyani Sungkono mengatakan, program ini bukan sekadar pelatihan, tapi investasi jangka panjang.
“Kami ingin membentuk pelatih wanita yang tak hanya andal di lapangan, tetapi juga mampu menjadi pemimpin di komunitas mereka. Inilah cara kami membangun masa depan sepak bola wanita Indonesia,” ujar Vivin Cahyani Sungkono dikutip laman PSSI.
Program ini juga tak lepas dari visi besar PSSI untuk mewujudkan partisipasi Indonesia di Piala Dunia Wanita 2031. “Kami percaya, melalui investasi terstruktur pada pelatih wanita, target ini semakin realistis untuk dicapai,” tegas Vivin.
Program ini menyusul keberhasilan FIFA-GIZ Women Empowerment Programme di Surabaya, yang telah meluluskan 25 pelatih wanita bersertifikat. Ke depannya, peserta dengan potensi tinggi akan diberi kesempatan mengikuti pelatihan Lisensi C sebagai langkah lanjutan.
Pieter Tanuri, Owner Bali United, menyampaikan rasa bangganya. “Infrastruktur kami selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin bertumbuh dan berkontribusi. Inisiatif seperti ini penting untuk membentuk ekosistem sepak bola wanita yang kuat,” ucap Pieter Tanuri.
Sementara itu, Yabes Tanuri menyatakan komitmennya. “Bali United akan terus mendukung inisiatif pembangunan seperti ini. Komitmen terhadap pemberdayaan perempuan harus menjadi bagian dari perjalanan sepak bola kita ke depan,” tandas Yabes Tanuri. (*)