Berita Makassar
20 Hari Operasi Pekat Lipu, Polda Sulsel Amankan 844 Tersangka dari 24 Kasus

MAKASSAR, SURYAKABAR.com – Polda Sulsel beserta jajarannya, telah melaksanakan Operasi Pekat Lipu 2025. Operasi Pekat Liput yang dilaksanakan selama 20 hari itu, mengedepankan fungsi Reskrimum dengan didukung Opsnal lainnya.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, Operasi Pekat Lipu yang dilaksanakan mulai 3 Mei hingga 20 Mei itu, telah menyasar pelaku kejahatan. Seperti judi, miras, sajam, prostitusi, premanisme serta kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat.

“Hasil pengungkapan operasi, yakni Target Operasi (TO) terungkap 120 tersangka, Non TO terungkap 725 tersangka. Sehingga total tersangka yang berhasil diungkap adalah 844 tersangka,” kata Didik Supranoto saat merilis hasil Operasi Pekat Lipu, Rabu (21/5/2025).

Kombes Didik mengatakan, seluruh tersangka yang berhasil diungkap terlibat dalam 24 jenis kasus dengan 269 laporan polisi. Dimana pengungkapan paling menonjol adalah kasus premanisme.

Baca Juga:  Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana Launching BLT Cukai bagi 5.443 Buruh Pabrik Rokok di Sidoarjo

“Pengungkapan paling menonjol adalah kasus yang masuk dalam kategori premanisme. Seperti sajam, penganiayaan, pengeroyokan, pengancaman, pengrusakan, miras dan parkir liar,” beber Didik.

“Pengungkapan ini berasal dari 82 laporan polisi, dengan total tersangka 301 orang. Dimana 93 dilakukan proses dan 208 dibina,” sambungnya.

Atas keberhasilan Operasi Pekat Lipu 2025, Didik mengimbau kepada masyarakat agar ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan di lingkungan tempat tinggal, sekolah, dan kantor guna mencegah terjadinya kejahatan seperti yang telah diungkap.

Baca Juga:  Kanwil DJP Sulselbartra Gelar Operasi Layanan Patuh Pajak
Baca Juga:  Kapolda Sulsel Tekankan Jajarannya Jaga Sinergitas Antar Satuan

“Kami juga mengimbau, apabila ada hal-hal yang mencurigakan, dianggap berbahaya, terjadi tindak pidana, pengamanan, agar segera menghubungi pihak kepolisian,” imbuhnya.

Dirreskrimmun Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono menambahkan, Operasi Pekat Lipu itu memang sasaran utamanya adalah premanisme. Khusus Ditreskrimum Polda Sulsel ada tujuh pelaku yang diamankan.

Setiadi mengatakan, terkait operasi geng motor yang telah dilakukan itu, ditemukanlah barang bukti seperti busur dan senjata tajam lainnya. Bahkan, ada dua tersangka yang memproduksi busur.

“Terkait pemberantasan premanisme, kita tidak akan berhenti sempai disini saja. Kegiatan akan dilakukan seterusnya untuk menjaga Kamtibmas,” tutupnya. (jup)