Pendidikan
16 Kelompok Mahasiswa Unusa Calon Guru SD Pamerkan Karya Projek Kepemimpinan

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 16 kelompok mahasiswa calon guru Sekolah Dasar (SD) program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2025 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar pameran karya Projek Kepemimpinan di Kampus C Unusa, Selasa (13/5/2025).

Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie mengatakan, melalui pameran karya inovatif ini, mahasiswa didorong untuk mengembangkan kreativitas dan jiwa kepemimpinan, sekaligus mempersiapkan mereka menjadi pendidik yang siap memberikan kontribusi signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia.

“Ini kan karya kelompok. Nah, bagaimana adik-adik mahasiswa ini memimpin teman-temannya untuk membuat suatu karya yang inovatif, sebuah karya yang menjadi kesepakatan kelompok,” ujar Prof Jazidie.

Baca Juga:  Fakultas Kedokteran Unusa Raih Akreditasi Unggul, Miliki Tiga Rumah Sakit untuk Praktik

Prof Jazidie berharap melalui karya Projek Kepemimpinan ini, para mahasiswa PPG Unusa tidak hanya mampu menjadi pendidik yang kreatif dan inovatif, namun juga memiliki kepemimpinan yang tangguh dan jiwa pengabdian yang tinggi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Menurutnya, pameran ini menjadi tonggak awal bagi mereka dalam menapaki karier sebagai guru yang unggul dan berkarakter, serta siap menyongsong tantangan dunia pendidikan di masa depan.

Baca Juga:  Universitas Brawijaya Ranking 80 Dunia Versi THE Impact Bidang Zero Hunger

“Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata dari Unusa dalam mencetak guru-guru masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan mampu memimpin perubahan di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Prof Jazidie menegaskan, dari 16 kelompok peserta gelar karya ini, nantinya akan dipilih satu karya terbaik untuk mengikuti kegiatan yang sama di tingkat Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga:  Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Kampus Berdampak

Salah satu karya mahasiswa dalam Projek Kepemimpinan ini, yakni tim mahasiswa yang membuat inovasi pupuk organik cair berbahan limbah kulit pisang.

Zahwa, salah satu perwakilan tim mengaku, inovasi ini diciptakan berawal dari keresahan mereka yang melihat banyaknya limbah kulit pisang di salah satu desa di Sidoarjo. Sehingga, mendorong mereka untuk mengolah limbah kulit pisang tersebut.

“Setelah berdiskusi dengan kelompok, akhirnya kami berinisiatif untuk mengolah kulit pisang itu menjadi pupuk organik cair,” terang mahasiswa PPG Unusa semester 2 tersebut. (aci)

Close