Haji 2025
Bupati dan Wabup Lumajang Melepas 861 Jemaah Calon Haji asal Kabupaten Lumajang

LUMAJANG, SURYAKABAR.com – Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah), dan Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) melepas 861 jemaah calon haji asal Kabupaten Lumajang dalam prosesi pelepasan yang berlangsung khidmat di Pendopo Aryawiraraja, Rabu (7/5/2025) pagi.

Prosesi pelepasan ini menjadi momentum spiritual yang mendalam tidak hanya bagi para jemaah calon haji, namun juga bagi keluarga, masyarakat, dan pemerintah daerah.

Hadirnya jajaran Forkopimda, seperti Dandim 0821/Lumajang, Kapolres Lumajang, Danyon 527, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang menunjukkan kuatnya sinergi dalam mendampingi langkah-langkah ibadah masyarakat.

Baca Juga:  Kisah Jemaah Calon Haji Tertua asal Gresik Berangkat Haji Hasil Bekerja Memijat Bayi

Dalam sambutannya, Bunda Indah tak kuasa menyembunyikan rasa haru dan bahagia. Ia menegaskan, haji bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin menuju kesempurnaan iman.

“Kami mendoakan semoga seluruh jemaah diberikan kelancaran, kesehatan, dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur. Bawalah nama baik Lumajang, dan jadikan momen ini sebagai ladang kebaikan untuk saling membantu dan menjaga kekompakan,” pesannya penuh makna dikutip laman portalberita.lumajangkab.go.id.

Sementara itu, Mas Yudha menyoroti pentingnya peran semua pihak dalam mempersiapkan keberangkatan jemaah. Ia mengapresiasi kerja keras Kementerian Agama, tenaga kesehatan, pendamping haji, dan keluarga jemaah yang telah memberikan dukungan maksimal.

Baca Juga:  Khofifah-Emil Bersama PWI dan SPSI Jatim Temui Menteri PKP Maruarar Sirait, Diskusikan Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Buruh dan Masyarakat Penghasilan Rendah
Baca Juga:  Tingkatkan Kepatuhan Berkendara Satlantas Polresta Sidoarjo Gelar Pondok Pesantren Road Safety di SMA Progresif Bumi Shalawat

“Ini adalah momen yang sangat dirindukan umat Islam. Kita patut bersyukur karena pemerintah daerah dapat ikut serta memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan jemaah,” ujarnya.

Keberangkatan tahun ini turut diwarnai keberadaan jemaah termuda, Verdi Pratama (18 tahun), dan jemaah tertua, Mbah Satumi (95 tahun). Keduanya menjadi simbol semangat lintas generasi dalam menunaikan rukun Islam kelima.

Acara pelepasan diakhiri doa bersama, yang dipanjatkan dengan linangan air mata dan keheningan penuh kekhusyukan.

Bagi masyarakat Lumajang, pelepasan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud cinta dan dukungan kolektif dalam mengantar para tamu Allah menuju perjumpaan suci di Baitullah. (*)