Futsal Pra Porpov Jatim 2025
Futsal Putra Banyuwangi Menang Telak Lawan Kota Probolinggo di Pra Porprov Jatim 2025, Unggul 5-1 Banyuwangi Powerplay
BANYUWANGI, SURYAKABAR.com – Tuan rumah Grup E Pra Porprov Jatim 2025, futsal putra Banyuwangi menjaga peluang lolos ke Porprov Jatim 2025. Ini setelah di laga pembuka Grup E, Banyuwangi memetik kemenangan telak 9-1 atas Kota Probolinggo di Scudetto Futsal Banyuwangi, Senin (28/4/2025).
Di babak pertama, Banyuwangi menemui kebuntuan membongkar pertahanan Kota Probolinggo. Kendati mengusai permainan, Banyuwangi hanya mencetak satu gol di babak pertama.
Gol semata wayang Banyuwangi di babak pertama tercipta menit 7 dari counter attack. Berawal umpan yang dilepas Safikh Raihan Blemorray bola disodorkan ke Ferdinan Aji Yudistira. Kemudian bola diteruskan ke Muhammad Rama Saputra untuk menaklukkan kiper Kota Probolinggo.
Di babak pertama kedua tim main terbuka. Sama-sama pressing atas begitu kehilangan bola. Kota Probolinggo menyamakan kedudukan 1-1 menit 17 dari gol Efan Cahya Saputra.
Kota Probolinggo berpeluang menambah gol saat babak pertama menyisakan waktu dua menit 27 detik. Itu setelah Banyuwangi foul enam kali, sehingga Kota Probolinggo mendapat penalti titik kedua.
Namun, tendangan penalti Alfian Putra Wardana mengenai kaki kiper Banyuwangi Juan Rahmadani dan bola keluar lapangan. Hingga babak pertama berakhir kedudukan imbang 1-1.
Di babak kedua, gempuran Banyuwangi kian kencang. Babak kedua baru berjalan dua menit, Adhit Dwi Prasetiyono membawa Banyuwangi unggul 2-1. Adhit akhirnya membuat hattrick di laga ini dengan menambah dua gol menit 34 dan 37.
Lima gol Banyuwangi lainnya di babak kedua dicetak Safikh Raihan Blemorray menit 28, brace Ferdinan Aji Yudistira menit 30 dan 39, Joko Arisusanto menit 31, Putra Rahmat Hidayat menit 36.
Head coach Banyuwangi, Hadi ‘Iwan’ Purwanto memainkan powerplay saat posisi unggul 5-1 dan pertandingan menyisakan waktu tujuh menit. Dedy Nirsa Pratama diplot sebagai kiper terbang. Strategi ini menghasilkan tambahan empat gol.
Ditanya kendala mencetak gol di babak pertama, Iwan menyebut, laga melawan Kota Probolinggo tersebut merupakan laga perdana, sehingga ada beban.
“Apalagi pertandingan digelar pukul 12.00 siang, bikin pemain nge-blank. Tinggal finishing saja anak-anak kurang tenang dan mereka saling menyalahkan teman-temanya sendiri,” ujar Iwan menjawab suryakabar.com, Senin (28/4/2025).
Di babak kedua pemain-pemain Banyuwangi tampil lebih tenang. Mereka lebih efektif dalam menyerang dan mampu memaksimalkan peluang menjadi gol.
“Di babak kedua main lebih tenang. Begitu bisa mencetak gol, anak-anak lebih percaya diri. Nah, saat unggul 5-1 saya mainkan powerplay agar anak-anak lebih tenang menguasai bola dan finishingnya lebih memungkinkan daripada main empat empat mencetak gol lebih berat,” tandasnya.
Kemenangan ini menjadi modal Banyuwangi untuk menjalani laga kedua melawan Kabupaten Probolinggo, Selasa (29/4/2025). (es)
