UTBK 2025
UTBK Hari Pertama di UPN Veteran Jatim Diikuti 1.159 Peserta
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 1.159 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Rabu (23/4/2025).
Rektor UPN Veteran Jawa Timur Prof Dr Ir Akhmad Fauzi MMT mengatakan, jumlah peserta UTBK di hari pertama tersebut terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi 1 diikuti 581 peserta, dan sesi 2 588 peserta.
“Pada sesi pagi pukul 06.30-10.30 WIB, dan sesi siang pukul 12.30-16.30 WIB. Para peserta berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur dan sekitarnya, dengan semangat serta kesiapan yang matang,” ujar Prof Fauzi.
Prof Fauzi juga turut memberikan pesan motivasi kepada seluruh peserta UTBK yang mengikuti ujian di kampus UPN Veteran Jawa Timur. Ia mengimbau para peserta untuk menjaga ketenangan, fokus, dan kepercayaan diri selama ujian berlangsung.
“Saya mengajak seluruh calon mahasiswa baru untuk tidak merasa gugup, dan tetap fokus dalam mengerjakan soal-soal UTBK. Persiapkan diri dengan sebaik-baiknya, dan manfaatkan kesempatan ini sebagai langkah awal untuk meraih masa depan yang cerah. Semoga seluruh peserta dapat memperoleh hasil yang maksimal dan diterima di program studi yang menjadi impian mereka,” ungkapnya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UPN Veteran Jawa Timur Prof Euis Nurul Hidayah MT PhD mengatakan, pihaknya menyambut UTBK ini dengan persiapan yang komprehensif.
Selain itu, pihak kampus telah memastikan kesiapan seluruh sarana dan prasarana penunjang, termasuk ruang ujian, perangkat komputer, serta tim teknis yang siaga penuh selama pelaksanaan.
“Tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta hampir 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang semakin besar terhadap UPN Veteran Jawa Timur sebagai salah satu pusat UTBK yang nyaman dan profesional,” terangnya.
Menariknya, salah satu lokasi pelaksanaan ujian adalah laboratorium Fakultas Kedokteran, yang baru didirikan, sebagai bagian dari upaya memperkenalkan fakultas tersebut kepada masyarakat luas.
“Seluruh rangkaian ujian berjalan tertib dan tepat waktu. Panitia menerapkan pengawasan ketat, serta pengaturan tempat duduk yang berjarak untuk mencegah praktik kecurangan dan menjamin integritas pelaksanaan ujian,” pungkasnya. (aci)
