Kolom
Kolektivitas Permainan Timnas Indonesia Lebih Hidup dan Efektif

Tampil dihadapan pendukungnya, Tim Nasional Indonesia berhasil menundukkan Bahrain dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025) malam. Gol tunggal Indonesia dicetak Ole Romeny menit 24, setelah mendapat umpan matang dari Marselino Ferdinan.

Sayangnya, kemenangan atas Bahrain semalam belum mampu mendongkrak posisi Indonesia di peringkat ke 4, karena Arab Saudi berhasil menahan imbang 0-0 Jepang dan Australia menang 2-0 atas Tiongkok.

Permainan Timnas Indonesia banyak perubahan dibandingkan saat melawan Australia. Kolektivitas permainannya lebih hidup dan efektif.

Ini terlihat ketika melakukan transisi negatif dan positif. Hadirnya Joey Pelupessy, yang berduet dengan Thom Haye di lini tengah menjadi pembeda dengan pertandingan sebelumnya.

Pelupessy berperan sebagai breaker dalam mematahkan setiap serangan yang dibangun Bahrain. Sementara Thom Haye tampil sebagai kreator serangan yang sangat membahayakan pertahanan lawan.

Baca Juga:  Update Klasemen Sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Indonesia Kalahkan Bahrain dan Hasil Pertandingan Lengkap serta Jadwal, Indonesia Jaga Peluang Lolos

Gol semata wayang Indonesia tidak lepas dari peran brliannya dalam membangun counter attack. Melihat Marselino tidak terkawal di sisi kanan pertahanan Bahrain, Haye yang mendapat bola dari Pelupessy segera memberikan long pass akurat ke Marselino, yang selanjutnya meneruskan bola ke Ole Romeny dan mengeksekusinya menjadi gol.

Pertahanan Indonesia yang dikoordinir Jay Idzes tampil luar biasa dalam menggagalkan setiap upaya Bahrain melakukan shoot on goal.

Kendati Bahrain lebih dominan dalam penguasaan bola (57, 7℅) tetapi menemui kesulitan ketika memasuki zone pertahanan Indonesia karena solidnya pertahan malam itu.

Rizky Ridho bermain sangat cekatan di sisi kanan dan beberapa kali menjadi penyelamat dari ancaman serangan pemain Bahrain. Peran pemain asal Persija itu juga bagus ketika melakukan build up serangan, kualitasnya tidak kalah dengan Mees Hilgers.

Baca Juga:  Iran Lolos ke Piala Dunia 2026, Ini Enam Tim yang sudah Lolos

Kehadiran Ole Romeny sebagai striker, mempertajam daya serang Indonesia. Pemain asal Oxford United itu memiliki kelebihan dalam menempatkan diri di daerah pertahanan lawan dan ketenangan dalam penguasaan bola. Tidak heran kalau sejak debutnya dengan timnas Indonesia dia selalu mencetak gol.

Faktor lain yang tidak kalah pentingnya dari kemenangan Indonesia adalah dukungan penonton yang luar biasa. Kehadiran mereka di Stadion Gelora Bung Karno menjadi pemicu bangkitnya semangat bertanding Jay Idzes dan kawan-kawan.

Indonesia masih menyisakan dua pertandingan lawan Tiongkok (5/6/2025) dan Jepang (10/6/2025). Hasil pertandingan keduanya sangat menentukan posisi akhir Indonesia di Grup C.

Memperhatikan performa kedua lawan yang akan dihadapi Indonesia, nampaknya peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan saat menghadapi Tiongkok. Kendati pada pertandingan sebelumnya, Indonesia kalah 1-2 saat bertemu di Stadion Qingdao Youth.

Baca Juga:  Inggris Raih Kemenangan Perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Myles Lewis-Skelly Pencetak Gol Termuda Inggris

Secara kualitas kondisi tim saat ini lebih baik dari sebelumnya, apalagi pertandingan nanti akan digelar di hadapan pendukung fanatik Indonesia.

Lawan Jepang, Indonesia dapat satu poin sudah merupakan prestasi luar biasa, karena status Indonesia sebagai tim tamu pada pertandingan nanti. Ketika Indonesia bertanding di Stadion Gelora Bung Karno, Indonesia harus menerima kekalahan dengan skor 0-4.

Patrick Kluivert dan staf kepelatihannya punya waktu yang cukup untuk mempersiapkan tim menuju kedua pertandingan tersebut.

Kurangnya persiapan yang menjadi kendala pada pertandingan sebelumnya tidak terjadi lagi. Pemahaman terhadap konsep bermain perlu terus ditingkatkan, mengingat konsep tersebut berbeda dengan yang diterapkan pelatih sebelumnya.

Hadirnya pemain baru di lini tengah dan depan, seperti Joey Pelupessy dan Ole Romeny mampu meningkatkan performa permainan tim. Kolektivas permainan antara pemain yang baru bergabung dengan pemain lama harus terus ditingkatkan, mengingat peluang untuk lolos ke Piala Dunia masih sangat terbuka, meskipun harus melalui babak playoff atau Round 4 nanti. (*)

Penulis : Imam Syafii
Dosen Fakultas Ilmu Olahraga dan Kesehatan
Universitas Negeri Surabaya