Berita Surabaya
TNI dan Tim Puskesmas Fogging Permukiman Warga Cegah Kasus Demam Berdarah

SURABAYA, SURYAKABAR.com – TNI dan Puskesmas gencar melakukan pengasapan atau fogging di permukiman padat penduduk di wilayah Surabaya. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Salah satunya, dilakukan Babinsa Kelurahan Banyu Urip Koramil 0830/14 Sawahan Sertu Lukman Setiawan bersama Puskesmas Banyu Urip, Ketua RT 07 RW 04, dan Kader Surabaya Hebat (KSH) RW 04 Surabaya.

Fogging dilakukan di Jalan Banyu Urip Kidul 2 RT 07 RW 04, Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Minggu (23/3/2025).

Fogging merupakan salah satu langkah preventif untuk membunuh nyamuk dewasa, khususnya nyamuk aedes aegypti yang menjadi vektor penularan virus dengue.

Penyakit DBD merupakan ancaman serius di musim penghujan, di mana populasi nyamuk cenderung meningkat akibat genangan air yang menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk.

Baca Juga:  Bupati Ipuk Didukung Kemenkes Galakkan Desa Bebas Nyamuk Cegah DBD

Sertu Lukman mengatakan, fogging ini dilakukan sebagai upaya memutus rantai penularan DBD di wilayah RT 07 RW 04 Banyu Urip, Sawahan, Surabaya.

“Kami berharap dengan adanya fogging ini kasus DBD dapat ditekan dan masyarakat terhindar dari penyakit yang berbahaya ini,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan menerapkan 3M Plus. “Yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ratusan Petugas dan Masinis Daop 8 Surabaya Secara Mendadak dan Acak Jalani Tes Narkoba Jelang Mudik Lebaran 2025, Ini Hasilnya

Selain fogging, tim dari Puskesmas Banyu Urip juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya pencegahan DBD.

Mereka mengimbau masyarakat untuk aktif memantau jentik nyamuk di rumah masing-masing, dan segera melaporkan ke petugas kesehatan jika ditemukan kasus DBD di lingkungannya.

Ketua RT 07 RW 04 Banyu Urip, Sutrisno menyambut baik kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa dan Puskesmas yang telah membantu melaksanakan fogging di wilayah kami. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap kesehatan warga,” katanya.

Ia berharap warga dapat lebih sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran DBD.

Baca Juga:  Berangkatkan Konvoi Komunitas Vespa, Wakil Bupati Sidoarjo dan Ketua IMI Beri Pesan Tertib Berlalu-lintas

Kegiatan fogging ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara TNI, Puskesmas, dan masyarakat dalam menanggulangi penyakit DBD.

Dengan sinergi yang baik, diharapkan kasus DBD di wilayah Banyu Urip Surabaya dapat ditekan, dan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif.

Sebagai langkah lanjutan, Puskesmas Banyu Urip dan Babinsa akan terus memantau perkembangan kasus DBD di wilayah tersebut, dan siap memberikan respons cepat jika ditemukan indikasi peningkatan kasus.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit yang dapat mengancam kesehatan ini. (aci)