Pendidikan
Fakultas Kedokteran UINSA Surabaya Siap Terima 50 Mahasiswa Baru Angkatan Pertama
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menyiapkan 50 kuota mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) angkatan pertama, untuk Program Studi (Prodi) Kedokteran Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi.
Rektor UINSA Prof Akh Muzakki MAg GradDipSEA MPhil PhD mengatakan, berbeda dengan perguruan tinggi lainnya, UINSA Surabaya menetapkan biaya pendidikan di Fakultas Kedokteran sebesar Rp 37.700.000 per semester, tanpa pungutan tambahan seperti IPI/SPl/uang gedung atau sejenisnya.
“Hal ini sejalan dengan komitmen UINSA dalam memberikan pendidikan berkualitas dengan akses yang lebih luas bagi calon mahasiswa,” ujar Prof Muzakki saat konferensi pers Pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi di Kampus UINSA Gunung Anyar Surabaya, Senin (17/3/2025).
Menurut Prof Muzakki, FK UINSA hadir dengan visi keilmuan untuk menghasilkan dokter yang unggul dan kompetitif dalam bidang prevensi penyakit pada komunitas pesantren.
“Program pendidikan yang ditawarkan mencakup Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi, yang dirancang untuk mencetak tenaga medis berkualitas dengan kompetensi akademik tinggl serta pemahaman yang kuat terhadap kesehatan berbasis komunitas,” ungkapnya.
Prof Muzakki menjelaskan, kurikulum yang diterapkan mengacu pada standar nasional dengan jumlah 148 SKS untuk Sarjana, yang ditempuh dalam 8 semester dan 48 SKS untuk Profesi yang ditempuh dalam 4 semester.
FK UINSA juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan sebagai wahana pendidikan utama, seperti Rumah Sakit Pendidikan Utama, yakni RSUD Bangil, Pasuruan, Rumah Sakit Pendidikan Satelit, RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso Surabaya, dan RS Nahdlatul Ulama Tuban.
“Selain itu, Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Jagir, Siwalankerto. Poskestren: Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil, Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, dan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, dan Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya,” jelasnya.
Selain fasilitas pendidikan yang mumpuni, FK UINSA juga mengedepankan metode pembelajaran berbasis komunitas. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung di lapangan melalui praktik di pesantren-pesantren mitra yang telah bekerja sama dengan universitas.
“Fakultas Kedokteran UINSA juga menawarkan program pembelajaran yang inovatif. Mahasiswa tidak hanya dibekali dengan keahlian medis, tetapi juga pemahaman mendalam tentang kesehatan berbasis komunitas dan nilai-nilai keislaman,” ungkapnya.
Dengan hadirnya Fakultas Kedokteran, UINSA semakin memperkokoh posisinya sebagai institusi pendidikan yang berkontribusi dalam pengembangan tenaga medis profesional di Indonesia. (aci)