KAI Daop 8 Cek Lintas Surabaya Gubeng-Mojokerto Pastikan Angkutan Lebaran 2025 Aman dan Lancar
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebagai langkah preventif untuk menjaga keselamatan serta kelancaran perjalanan kereta api pada masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 8 Surabaya melakukan cek lintas dari Stasiun Surabaya Gubeng hingga Stasiun Mojokerto.
Pengecekan ini dipimpin langsung Executive Vice President (EVP) KAI Daop 8 Surabaya Wisnu Pramudyo dan diikuti jajaran manajemen Daop 8 Surabaya, termasuk para Quality Control pada bidang masing-masing.
Wisnu mengatakan, cek lintas ini dalam rangka persiapan Angkutan Lebaran 2025. Selain itu ditekankan, KAI saat ini Level Safety pada kategori Proaktif. “Jadi, untuk mempertahankan Level Safety saat ini, dan juga meningkatkan menjadi kategori Tangguh,” ujar Wisnu, Kamis (6/3/2025).
Wisnu menjelaskan, cek lintas ini dilakukan mulai dari Stasiun Surabaya Gubeng hingga Stasiun Mojokerto. Selain itu, pada kesempatan ini jajaran Daop 8 Surabaya ingin memastikan kondisi di lintas, termasuk kesiapannya.
“Mulai dari pemantauan kesiapan dan kecakapan SDM, kondisi kesehatan, hingga fasilitas stasiun. Kita juga beri semangat kepada mereka untuk berkomitmen dalam menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api selama Angkutan Lebaran 2025,” jelasnya.
KAI Daop 8 Surabaya juga melakukan pengecekan stasiun, mulai dari Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Wonokromo, Stasiun Sepanjang, Stasiun Krian, Stasiun Tarik, hingga Stasiun Mojokerto.
Petugas melakukan pengamatan, yakni kondisi prasarana meliputi jalan rel, jembatan, wesel, perlintasan sebidang, serta kebersihan lintas.
“Tidak hanya itu, dari sisi pelayanan kepada pelanggan, KAI Daop 8 Surabyaa melakukan cek terhadap kondisi stasiun. Meliputi kondisi bangunan stasiun, fasilitas stasiun seperti ruang tunggu, toilet, musholla, dan juga boarding stasiun,” ungkapnya.
Terkait kesiapan SDM, jajaran KAI Daop 8 Surabaya manajemen memastikan kemampuan para petugas dalam menjalankan tugas telah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) baik dari sisi teknis maupun non teknis.
“Termasuk di dalamnya kelengkapan sertifikasi petugas yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA),” terangnya.
Sedangkan, dari sisi perlintasan sebidang kereta api, KAI Daop 8 Surabaya akan terus melakukan kegiatan sosialisasi langsung di perlintasan sebidang, serta mengajak instansi terkait seperti Dishub hingga kewilayahan setempat.
Dari hasil pemeriksaan ini, jajaran manajemen KAI Daop 8 Surabaya meyakinkan kondisi lintas operasional KA dalam kondisi prima. Meski demikian, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan pada lintas operasional KA di wilayah Daop 8 Surabaya yang dinilai berpotensi dapat mengganggu perjalanan kereta api. (aci)