Penggalangan Dana Lembaga Pendidikan Al Falah Darussalam Tropodo Peduli Palestina Terkumpul Rp 181 Juta
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Lembaga Pendidikan Al Falah Darussalam Tropodo (LPFDT) Sidoarjo menyambut bulan suci Ramadhan menggelar Sholat Gaib dan penggalangan dana kemanusiaan peduli Palestina yang dikemas dalam kegiatan Tarhib Ramadhan Love and Care Al Falah Darussalam, Rabu (26/2/2025).
Sholat Gaib diikuti sekitar 1.300 siswa SD hingga SMP, ustadz dan ustadzah serta karyawan di halaman sekolah. “Sebelum Sholat Gaib diawali Sholat Dhuha. Sholat Gaib ini untuk mendoakan saudara muslim yang meninggal dunia di Palestina menjadi mujahid. Kegiatan ini sebagai kepedulian, keprihatinan dan untuk menumbuhkan empati kepada sesama muslim yang dizolimi zionis Israel,” ujar Jumain, S.Pd.I., M.Pd.I, Kepala SMP Al Falah Darussalam Tropodo menjawab suryakabar.com, Kamis (27/2/2025).
Sementara itu penggalangan dana mulai dari Kelompok Belajar (KB) hingga SMP. Penggalangan dana dilakukan, Rabu (26/2/2025) terkumpul Rp 166 juta. Kemudian ada susulan hingga, Kamis (27/2/2025) terkumpul Rp 181 juta.
“Antusiasmenya luar biasa, mulai dari murid hingga wali murid. Alhamdullilah, kemarin (Rabu) terkumpul Rp 166 juta, kemudian ada yang nyusul memberikan donasi hingga hari ini terkumpul Rp 181 juta,” urainya.
Menurut Jumain kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada anak-anak dan kepedulian terhadap sesama. “Di Palestina anak-anak tidak bisa sekolah dengan tenang. Di sini anak-anak bisa sekolah, ibadah, bermain dengan aman,” urainya.
Dalam penggalangan dana ini LPFDT bekerjasama dengan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Sidoarjo. YDSF Sidoarjo yang akan menyalurkan dana tersebut.
“Penggalangan dana ini selain lewat infaq dari uang saku siswa juga dari donatur dan orang tua siswa. Untuk menyalurkan dana tersebut kami bekerja sama dengan YDSF Sidoarjo,” paparnya.
Pada kesempatan itu hadir di tengah-tengah murid LPFDT Sidoarjo dua mahasiswa dari Palestina yang sedang menjalani kuliah S2 ITS dan S3 Unair.
“Pada kegiatan tersebut hadir Ahmad Haimor dan Amenah warga Palestina yang dalam satu tahun ini sedang mengikuti studi di ITS dan Unair,” terangnya.
Menurut Jumain, mereka berdua menceritakan kondisi terakhir di Palestina yang sampai sekarang belum merdeka dijajah zionis Israel. (es)
