Smamda Cup 2025 Semarak Diikuti Ribuan Pelajar SMP Sederajat se-Jatim

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 1.997 pelajar SMP dan sederajat se-Jawa Timur mengikuti Smamda Cup 2025 yang digelar SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, 10-22 Februari 2025.

Ketua Panitia Smamda Cup 2025 Darwis Okta Effendi mengatakan, Smamda Cup sudah berlangsung selama 10 tahun. Dalam tiga tahun terakhir, kegiatan ini dipusatkan di Smamda Tower, dan tahun ini menambah menjadi 16 cabang lomba.

“Sudah berjalan 10 tahun untuk yang dikuatkan 3 tahun terakhir saat Smamda Tower sudah bisa difungsikan, karena sebelumnya belum ada fasilitas dan harus menyewa lokasi di luar sekolah,” ujarnya, Sabtu (22/2/2025).

Baca Juga:  7 Lazisnu di Jatim Raih Penghargaan Pengelolaan ZIS Terbaik

Menurut Darwis, tujuan digelarnya Smamda Cup ini untuk memberikan wadah dari bakat dan keahlian yang dimiliki para pelajar setingkat SMP di Jawa Timur dalam bidang akademik, non akademik, olahraga maupun religi.

“Tujuannya memberikan wadah kepada pelajar SMP dan sederajat, sekalian untuk PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Smamda, serta dalam rangka Milad Smamda pada 1 Januari lalu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Smamda Kumpulkan Kepala SMP Kembangkan Pembelajaran Deep Learning dalam Kurikulum Pendidikan

Darwis menjelaskan, dari 16 cabang lomba yang dipertandingkan, ada lima cabang lomba baru yang mulai tahun ini dilombakan, yakni anggar, paskibraka, panahan, olimpiade matematika, dan business plan.

“Rewardnya bagi para pemenang mendapatkan sertifikat yang ada tanda tangan dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, untuk lomba non-olahraga. Serta, untuk lomba olahraga, sertifikat ada tanda tangan dari Dispora Jatim, ini untuk jalur prestasi pelajar jadi ada nilai tambah,” jelasnya.

Baca Juga:  Kapal Barunastra ITS Optimistis Ulang Juara Dunia di Amerika Serikat

Biru Queen Fiza Bianca, salah satu peserta dari tim basket putri SMPN 19 Surabaya mengaku bangga dan terharu, timnya bisa meraih juara I pada Smamda Cup 2025 ini. Sebab, sebelumnya ia pesimistis bisa mengalahkan lawan-lawannya yang dinilai lebih bagus.

“Jujur kami sebenarnya merasa deg-degan dan takut kalah, karena melihat lawan tanding yang cukup tangguh dan jago dalam bermain basket. Tapi, kami bersyukur tim basket kami kompak dan kuat sampai bisa mengalahkan lawan-lawan dari berbagai sekolah,” pungkasnya. (aci)