Smamda Kumpulkan Kepala SMP Kembangkan Pembelajaran Deep Learning dalam Kurikulum Pendidikan
SURABAYA, SURYAKABAR.com – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menggelar Seminar Pendidikan bertajuk “Integrasi Deep Learning dalam Kurikulum Pendidikan: Peluang dan Tantangan” di Lantai 6 Mas Mansyur Hall Smamda Tower Surabaya, Rabu (12/2/2025).
Seminar ini mengundang ratusan sivitas SMP negeri dan swasta di Surabaya, yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru BK, dan Komite Sekolah, serta menghadirkan Guru Besar Universitas Negeri Malang Prof Dr Waras Kamdi MPd sebagai pembicara.
Prof Waras menekankan pentingnya mutu pendidikan di kelas, serta mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di kelas. Menurutnya, siswa datang ke sekolah, waktunya benar-benar digunakan untuk belajar.
“Guru harus lebih banyak belajar. Kalau saya lihat di sosial media banyak ditemui anak yang dalam hal kecil tidak bisa. Berhitung sederhana gagal, menyebut beberapa nama ibu kota tidak tahu. Ini menandakan betapa pentingnya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di kelas,” ujar Prof Waras.
Sebagai salah satu tokoh pengembang pembelajaran deep learning, Prof Waras mengakui, kurikulum deep learning sangat penting sebagai sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, berpikir kritis, dan pembelajaran yang lebih menyenangkan.
“Pendidikan menjamin supaya anak-anak nanti bisa hidup layak dan lebih baik saat dia masuk dunia nyata, artinya kebisaan apa itu yang harus dikuatkan mulai dari proses belajar di kelas. Orang tau banyak, tapi belum tentu berbuat banyak. Bagaimana pembelajaran bisa memberikan jaminan bahwa setelah anak-anak belajar bisa melakukan sesuatu yang lebih,” ungkapnya.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Astajab MM mengatakan, selain merespons kebijakan Mendikdasmen terkait kurikulum pendidikan, pihaknya mengajak para guru dan sekolah untuk lebih banyak melakukan inovasi dan menangkap perkembangan teknologi yang akan membantu dalam proses pembelajaran.
“Kami sudah menerapkan deep learning ini di Smamda. Ini sambil berjalan sambil menyempurnakan kurikulum yang didesain dan mampu menangkap teknologi, terutama kecerdasan buatan atau AI ini, yang betul-betul kita manfaatkan untuk pengembangan teknologi, terutama untuk siswa-siswi,” terangnya.
Astajab menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan pembelajaran berbasis AI yang selama ini sudah berjalan, dan akan disempurnakan kembali pada tahun depan. Menurutnya, pembelajaran berbasis AI akan berjalan maksimal.
“Dengan teknolgoi AI ini untuk mempercepat pembelajaran dan lebih efektif, serta diterima siswa dan mempermudah pembelajaran dari guru. Dalam waktu dekat kami akan menyiapkan seluruh guru untuk menambah kapasitas dan kemampuan guru untuk pembelajaran berbasis AI agar lebih efektif dan hasilnya lebih baik lagi,” pungkasnya. (aci)