Liga Futsal Gresik 2025
Putra Mandiri FC Kalahkan Hulaan FC, Ambil Alih Puncak Klasemen Divisi I Liga Futsal Gresik 2025
GRESIK, SURYAKABAR.com – Persaingan papan atas Divisi I Liga Futsal Gresik (LFG) 2025 mulai memanas. Usai selesainya pekan kedua, puncak klasemen sementara berganti pemilik. Ini menyusul keberhasilan Putra Mandiri FC memetik kemenangan 5-0 atas Hulaan FC di KIG Futsal Arena Gresik, Minggu (9/2/2025).
Seiring kemenangan itu Putra Mandiri menguasai puncak klasemen sementara mengumpulkan enam poin menggusur Hulaan FC yang terjun bebas ke posisi keempat mengantongi tiga poin.
Posisi kedua ditempati JFC Gresik dengan empat poin dan HFS Sparta berada di posisi ketiga mengoleksi tiga poin. HFS Sparta dan Hulaan sama-sama memiliki tiga poin, namun selisih gol HFS Sparta (2-1) lebih bagus dibanding milik Hulaan FC (4-6).
Laga kontra Hulaan, Putra Mandiri lebih banyak menguasai pertandingan. Di babak pertama tim milik Afriyan Pandarwidi unggul 3-0.
Ahmad Bayu Prasetyo membuka keunggulan Putra Mandiri lewat golnya menit 6 disusul gol Muhammad Alfan Ara menit 7 dan gol dari Muhammad Galang Susilo Bangkit menit 13.
Di babak kedua Putra Mandiri menambah dua gol dari Muhammad Aufa Mutashim Billah menit 25 dan M Rizal Fanani menit 32.
Pelatih Putra Mandiri, Surya Adi mengatakan, timnya diinstruksikan langsung tancap gas agar bisa secepatnya mencetak gol.
“Kami melihat Hulaan kurang siap di pertandingan ini. Pemain mereka yang datang tujuh atau delapan pemain. Kami minta kepada pemain kami agar langsung menekan untuk cetak gol cepat. Setelah itu kuasai permainan dengan mengatur tempo,” ujar Surya Adi menjawab suryakabar.com, Minggu (9/2/2025).
Strategi berikutnya, Surya Adi meminta timnya agar menguras stamina pemain Hulaan. “Mereka kita pancing keluar. Kemudian kita counter,” urainya.
Menyambut laga tersebut, Surya Adi memang sudah menyiapkan timnya pada sesi latihan menggarap transisi dan finishing. Hanya saja, transisi dari defense ke ofense yang diharapkan bisa mulus ternyata belum maksimal.
“Transisi belum maksimal. Counter belum maksimal. Saat tiga lawan satu mestinya bisa cetak gol, tetapi gagal. Banyak peluang bisa dibuat, tetapi penyelesaian akhir belum bagus,” tandasnya. (es)