Bus Rombongan Siswa SMA Negeri 1 Porong Kecelakaan di Tol Pandaan – Malang

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Kecelakaan menimpa rombongan SMAN 1 Porong, Sabtu (1/2/2025) siang. Bus yang mereka naiki mengalami kecelakaan tunggal di KM 72-73 Tol Pandaan arah Malang. Bus menghantam ujung guardrail tol. Akibatnya dua orang dikabarkan meninggal dunia.

Dua orang yang yang dikabarkan meninggal dunia adalah sopir, Khoirul (60) yang merupakan pensiunan polisi, warga Ngoro Mojokerto. Sedangkan korban kedua adalah Nafiri Arimbi Maharani (17), warga Desa Candi Pari RT 06 RW 03, Kecamatan Porong.

Saat ini, rumah duka siswi kelas XII SMAN Porong ini dipenuhi pelayat yang mengucapkan duka cita kepada keluarga korban. Sebelum ini ayah korban, meninggal dunia sekitar tiga bulan yang lalu.

Baca Juga:  Cak Udin Sampaikan Duka Mendalam atas Kecelakaan Maut di Kota Batu, Minta Pemerintah Evaluasi Total Perusahaan Otobus

Keterangan yang diperoleh dari Tofan, keamanan SMAN 1 Porong, hari ini ada dua rombongan yang berangkat ke Malang. Satu rombongan bus ke alun-alun Malang, sedangkan rombongan ke dua ke Kayu Tangan Malang.

“Kegiatan ini merupakan outing class untuk dokumentasi kelulusan. Rombongan yang celaka ini rombongan ke dua yang berangkat dari sekolah sekitar pukul 11.30 WIB,” kata Tofan.

Baca Juga:  Antisipasi Kecelakaan di Perlintasan, KAI Daop 8 Surabaya Tutup Perlintasan Sebidang di Desa Keboharan Sidoarjo
Baca Juga:  Truk Muatan Besi Tersangkut di Rel Kereta Api Waru Sidoarjo, Empat Jadwal Kereta Api Terganggu

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Porong Ropinggi, membenarkan atas musibah kecelakaan tunggal yang terjadi di Jelang exit tol Purwodadi tersebut. Hingga saat ini pihaknya berusaha segera mendatangi ke lokasi untuk memastikan peristiwa tersebut.

“Memang benar kami mendengar kabar itu, saat ini kami masih dalam perjalanan memastikan peristiwa tersebut,” kata Ropinggi melalui telepon selulernya,  Sabtu (1/2/2025) siang.

Ropinggi menjelaskan, bus yang mengalami kecelakaan tersebut bermuatan 31 siswa kelas XII 7. Mereka berencana melakukan pembuatan foto history year books di Kayutangan dan alun-alun Malang.

Saat ini keluarga korban masih menunggu kedatangan jenazah dari Malang. (sat)