Delta Cup 2025
SMK Antartika 2 Sidoarjo (B) Lolos 16 Besar Delta Cup 2025

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Tim futsal SMK Antartika 2 Sidoarjo (B) memastikan lolos ke 16 Besar Delta Cup 2025, setelah di pertandingan kedua babak penyisihan Grup H mengalahkan SMK Krian 1 (B) 7-1 di GOR Sidoarjo, Sabtu (25/1/2025).

SMK Antartika 2 Sidoarjo (B) merebut juara Grup H, setelah di pertandingan pertama menang telak 9-0 atas SMK Itaba, Sabtu (18/1/2025).

Tujuh gol kemenangan SMK Antartika 2 (B) atas SMK Krian 1 (B) dicetak Dicky, Galang, Fajar, Rafi dan Gardifa serta brace dari Ardhi. Sedang satu-satunya gol SMK Krian 1 (B) dilesakkan Adit.

Baca Juga:  SMAN 3 Sidoarjo Kalahkan SMAN 1 Tarik di Delta Cup 2025

Mengawali pertandingan, SMK Antartika 2 (B) mengalami kesulitan menjebol gawang SMK Krian 1 (B). Bahkan kedudukan sempat imbang 1-1 dan menutup babak pertama dengan keunggulan tipis 2-1.

Baru di babak kedua, SMK Antartika 2 (B) lebih mudah menggelontor gawang SMK Krian 1 (B). Lima gol berhasil disarangkan pemain SMK Antartika 2 (B) di babak kedua.

“Di menit awal kami kesulitan. Banyak kesalahan passing juga kesalahan defense dari anak-anak sendiri. Alhamdullilah setelah itu anak-anak bisa belajar dan hasilnya bisa meraih kemenangan 7-1,” ujar M Faiz Mubarroq, Pelatih SMK Antartika 2 (B) menjawab suryakabar.com, Sabtu (25/1/2025).

Baca Juga:  Tiga Atlet Mahasiswa Undika Stikom Surabaya Raih Medali Emas di Kejuaraan Karate Internasional
Baca Juga:  SMK Krian 1 (B) Menang Besar atas SMK Itaba di Delta Cup 2025

M Faiz Mubarroq menyebut kendala yang dihadapi timnya sebelum mengikuti turnamen ini jarang latihan bersama. “Dari jumlah pemain ini yang latihan rutin hanya sekitar empat hingga lima pemain. Mereka ada yang ikut klub di Estrella, Dyvy dan Exist ada juga yang ikut wushu. Dalam persiapan ini, mereka yang ikut ini hanya latihan dua kali,” paparnya.

Menyambut babak 16 Besar, Faiz akan melakukan pembenahan terutama di sisi defense. “Selain defense, kurangi kesalahan passing, fokus di pertandingan juga pembenahan organisasi tim agar lebih baik. Yang penting, komunikasi. Ini tadi komunikasi sangat jelek, antara anchor dengan pemain di depan kurang, sehingga sering terjadi miskomunikasi,” tandasnya. (es)