Berita Lumajang
Kualitas Daging di Lumajang Terjamin Aman Menjelang Nataru 2024-2025

LUMAJANG, SURYAKABAR.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang melakukan pemeriksaan kualitas daging di Pasar Baru Lumajang. Langkah ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan asal hewan yang aman dan layak konsumsi bagi masyarakat menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

“Hari ini kami memeriksa kualitas daging sapi, ayam, dan telur di kios-kios. Kami memastikan, ketersediaannya cukup dan kualitasnya terjamin,” ujar Kepala Bidang Peternakan DKPP, drh. Endra Novianto, Senin (23/12/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Endra menyatakan, seluruh daging yang dijual di Pasar Baru Lumajang dalam kondisi baik. Tidak ditemukan indikasi adanya daging glonggongan atau daging busuk.

Baca Juga:  Libur Nataru, Moda Transportasi Kereta Api Paling Diminati Masyarakat Malang

“Daging yang kami periksa semuanya dalam keadaan baik dan layak konsumsi. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kualitasnya,” tegasnya.

Selain memeriksa kios-kios, DKPP juga melakukan pemeriksaan post mortem pada hewan ternak di Rumah Potong Hewan (RPH). Pemeriksaan menyeluruh dilakukan mulai dari kondisi ternak sebelum disembelih hingga daging yang dijual di pasar.

Baca Juga:  Jelang Nataru Bandar Udara Juanda Dirikan Posko Pelayanan di Terminal 1 dan 2
Baca Juga:  Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Harga Beras di Pasar Larangan Sidoarjo Stabil

“Dengan pemeriksaan ini, masyarakat dapat mengonsumsi daging tanpa rasa khawatir karena telah melalui serangkaian pemeriksaan ketat,” jelas Endra.

Endra juga memberikan imbauan kepada para pedagang untuk menjaga kebersihan area penjualan, termasuk alat-alat seperti timbangan dan pisau.

“Kebersihan dan sanitasi adalah kunci untuk menjaga produk yang dijual tetap aman, sehat, dan halal,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, DKPP Kabupaten Lumajang menunjukkan komitmen untuk memastikan masyarakat dapat menikmati perayaan Nataru dengan aman dan nyaman tanpa khawatir akan kualitas pangan asal hewan. (*)