Kejurprov Futsal Jatim 2024
Kota Surabaya Juara Kejurprov Futsal Jatim 2024, Tuban Runner Up
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Tim putra futsal Kota Surabaya menjadi juara baru di Kejurprov Futsal Jatim. Ini seiring keberhasilannya memetik kemenangan 5-1 (1-1) atas Tuban lewat perpanjangan waktu di laga final Kejurprov Futsal Jatim 2024 di Nisrina Futsal Center Surabaya Barat, Minggu (15/12/2024) malam.
Kejurprov Futsal Jatim 2024 merupakan edisi ketiga. Dua edisi sebelumnya, Kejurprov Futsal Jatim 2014 di Banyuwangi juara direbut Sidoarjo dan Kejurprov Futsal Jatim 2021 di Kota Malang juara disabet Kota Malang.
Laga Kota Surabaya melawan Tuban berlangsung menarik. Kedua tim menyuguhkan permainan tempo tinggi. Kota Surabaya yang unggul skill individu pemain melakukan pressing atas.
Pertandingan baru berjalan lima detik serangan Kota Surabaya nyaris menghasilkan gol. Bola mengenai tiang gawang. Tuban memiliki peluang menit 9. Ricko Eka Ardiansyah yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Calvin Fabian Saputro tendangannya melambung.
Tekanan Surabaya akhirnya membuahkan gol menit 15 yang dicetak Mohammad Zaqi’ Pratama. Usai lahirnya gol ini kedua tim sama-sama memiliki peluang. Di antaranya peluang dimiliki pemain Surabaya Marcel Kurniasandi menit 17. Tinggal berhadapan dengan kiper Muhammad Dufa Nabil Musyaffa, tendangan Marcel melintas disamping kiri gawang.
Tuban juga memiliki peluang emas saat babak pertama menyisakan waktu 24 detik, namun peluang tersebut gagal menjebol gawang Surabaya, setelah tendangan dari dalam circle ditepis kiper Calvin. Skor 1-0 untuk keunggulan Surabaya bertahan hingga babak pertama berakhir.
Mengawali babak kedua, Surabaya tetap melakukan tekanan. Namun, begitu serangan Surabaya dipatahkan Tuban, dengan cepat pemain Tuban melakukan counter attack.
Skema counter attack Tuban ini menghasilkan gol penyama kedudukan 1-1 menit 22 yang dicetak Achmad Iqbal Maulana.
Meski kedua tim kembali memiliki peluang, namun hingga waktu pertandingan normal berakhir, skor tetap imbang 1-1.
Pertandingan dilanjutkan perpanjangan waktu. Serangan Surabaya di awal perpanjangan waktu berhasil menjebol gawang Tuban menit 41 dari tendangan keras Muhammad Khelvan Saputra memanfaatkan bola mantul, setelah mengenai tiang gawang.
Babak pertama perpanjangan waktu menyisakan 13 detik, Muhammad Rafli membawa Surabaya Unggul 3-1. Tertinggal dua gol, semangat tanding Tuban tetap membara. Mereka terus berupaya mengejar ketinggalan.
Di babak kedua perpanjangan waktu, Tuban berusaha mengejar ketinggalan dengan memainkan powerplay. Namun, skema permainan ini kurang berjalan mulus.
Kesabaran Surabaya menghadapi powerplay Tuban menghasilkan gol menit 48, setelah Ardhen Ilham Dwiswara berhasil mematahkan serangan Tuban.
Ardhen langsung menendang bola dari daerah sendiri ke gawang Tuban yang kosong. Skor berubah 4-1 untuk keunggulan Surabaya.
Pertandingan menyisakan waktu 46 detik, kiper Tuban Muhammad Dufa kurang cermat mengontrol bola, sehingga bola lepas dan dikuasai Sulaiman Rizki Hidayat. Dari tengah lapangan Sulaiman melepas tendangan, bola meluncur ke gawang Tuban yang kosong. Gol kelima ini sekaligus menutup pertandingan untuk kemenangan Surabaya 5-1.
Bagi Tuban, buntut kekalahan itu membuat mereka menempati posisi runner up. Raihan ini juga menjadi prestasi bagi Tuban yang selama ini belum pernah menembus final di event resmi yang digelar Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim.
Pada perebutan peringkat ketiga juga berlangsung sengit. Tulungagung merebut peringkat ketiga, setelah mengalahkan Gresik 6-4 (3-3) lewat adu tendangan penalti.
Sementara dua pemain Kota Surabaya merebut gelar individu di event ini. Sulaiman Rizki Hidayat dinobatkan sebagi Best Player sedang Marcel Kurniasandi meraih gelar Top Score. Untuk kategori Top Score, selain Marcel juga ada pemain Tulungagung Wendi Eka Prisdianto.
Head Coach Kota Surabaya, Valentino Ferdinand mengatakan, pertandingan final berjalan ketat. “Dari semifinal kita selalu menjalani pertandingan ketat. Ini tadi pertahanan Tuban sangat bagus, solid. Itu yang bikin kita kerepotan. Bersyukur anak-anak tetap tenang mencari celah sampai tembusnya di babak tambahan waktu,” ujar Tino, panggilan Valentino Ferdinand kepada suryakabar.com usai pertandingan.
Menurut Tino dari empat kali bertanding di Kejurprov Futsal Jatim 2024, tim futsal Surabaya masih banyak memiliki kekurangan.
“Dengan minimnya kita mempersiapkan diri, ke depan kita akan evaluasi, dari defense, menyerang dan transisi serta sikap anak-anak akan kita perkuat lagi untuk persiapan event-event berikutnya,” tandasnya. (es)