MotoGP 2024
DAMRI Siap Sukseskan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 di Mandalika

JAKARTA, SURYAKABAR.com – DAMRI bersinergi dengan Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk layanan penunjang kegiatan MotoGP 2024 di kawasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

Head of Corporate Communication DAMRI Atikah Abdullah mengatakan, DAMRI siap mendukung pergelaran MotoGP Mandalika 2024 dengan telah menyiapkan hampir 200 unit bus untuk mobilisasi para pengunjung.

“DAMRI akan beroperasi mulai 27 – 29 September setiap hari pukul 07.00 s/d 23.00 WIB secara gratis bagi pengunjung yang ingin menonton MotoGP 2024 secara langsung,” ujar Atikah Abdullah.

Guna keperluan tersebut DAMRI mengerahkan 155 unit bus medium dan 6 unit bus micro untuk mobilisasi pengunjung dari tempat parkiran kendaraan pribadi menuju kawasan Sirkuit Mandalika.

Baca Juga:  Pertamina Grand Prix Of Indonesia Ajang Kebanggaan Masyarakat Lombok

“DAMRI bangga dapat terlibat dan menyediakan pelayanan prima dengan mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi setiap penonton yang hadir secara langsung,” lanjut Atikah.

Sementara itu, Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 Troy Warokka sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kontribusi DAMRI dalam menyukseskan pergelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit.

Baca Juga:  Maroko Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Futsal 2024, Singkirkan Iran di 16 Besar
Baca Juga:  Persibo Kokoh di Puncak Klasemen Grup 3 Liga 2, setelah Kalahkan Persewar

“Kolaborasi yang terjalin antara DAMRI, ITDC, dan MGPA menunjukkan komitmen kuat dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memberikan pengalaman yang terbaik bagi seluruh pengunjung ajang balap motor paling bergengsi ini,” tutur Troy Warokka.

Hal ini menunjukkan sinergi antarBUMN dalam pergelaran balap motor bergengsi dunia MotoGP di Mandalika. DAMRI berharap kontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan ajang ini dapat meningkatkan dampak yang signifikan terhadap pariwisata daerah dan perekonomian secara luas di Nusa Tenggara Barat. (*)