Atlet Surabaya Sumbang 71 Medali Emas untuk Jawa Timur di PON 2024 Aceh Sumut

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyerahkan reward kepada atlet asal Kota Surabaya yang berprestasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatra Utara.

Penyerahan reward tersebut bersamaan dengan digelarnya gala dinner yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai bentuk apresiasi bagi para atlet berprestasi dalam PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Acara gala dinner berlangsung di Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya, Senin (23/9/2024) malam.

Secara simbolis reward diberikan kepada dua perwakilan atlet berprestasi. Yang pertama diberikan kepada Gladies Lariesa G.H. dari cabang olahraga (Cabor) Akuatik/Loncat Indah yang meraih 5 medali emas.

Sedangkan kedua diberikan kepada Muhammad Amirullah dari Cabor Selam yang sukses meraih 2 medali emas dan sekaligus memecahkan rekor nasional pada nomor 200 meter surface putra.

Baca Juga:  Gladies Lariesa Garina Sapu Bersih Medali Emas Loncat Indah Putri PON 2024

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para atlet yang berhasil membawa Jawa Timur meraih medali di PON 2024 Aceh-Sumut. Sebab, dari total 146 medali emas yang diraih Jawa Timur, 71 di antaranya disumbangkan atlet Surabaya.

“Dari total medali emas yang diraih Jawa Timur, hampir setengahnya diraih atlet asal Kota Surabaya. Ini menjadi kebanggaan bagi kita semuanya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Selain meraih 71 medali emas dalam PON 2024, atlet Surabaya juga menyumbangkan 55 medali perak dan 53 medali perunggu. Karena itu, Wali Kota Eri menyampaikan harapannya agar para atlet Surabaya dapat terus berprestasi. “Kita harus menjaga semangat mereka agar tetap menjadi yang terbaik untuk Kota Surabaya,” tuturnya.

Baca Juga:  Atlet Mahasiswa Unesa Sumbang 123 Medali PON XXI untuk Kontingen Jatim

Lebih dari itu, Wali Kota Eri juga berharap para atlet Surabaya tidak hanya mampu berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga dalam ajang internasional seperti SEA Games dan Asian Games. “Pemerintah kota akan terus mendukung agar atlet-atlet ini terus berprestasi, karena Surabaya dibanggakan oleh atlet-atletnya,” harapnya.

Apresiasi yang sama disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya, Hoslih Abdullah. Menurutnya, 71 medali emas yang disumbangkan atlet Surabaya dalam PON 2024 Aceh-Sumut, merupakan capaian yang luar biasa. “Ini capaian yang luar biasa, hampir setengah dari total medali emas Jawa Timur, disumbangkan atlet Surabaya,” kata Hoslih.

Hoslih juga menggarisbawahi pentingnya pembinaan atlet dari usia dini hingga tingkat Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim). Menurut dia, pembinaan para atlet di Surabaya sudah berjalan baik.

Baca Juga:  Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Futsal 2024 dan 16 Tim yang Lolos, Brasil Paling Produktif di Fase Grup

“Pembinaan di Surabaya sudah berjalan baik, terutama untuk atlet-atlet Porprov dan Puslatcab yang sudah dimulai sejak Juli 2024,” ujar Cak Dullah, sapaan lekatnya.

Apalagi, Cak Dul juga mengungkapkan Kota Surabaya sudah delapan kali menjadi juara umum Porprov Jawa Timur. Untuk itu, ia optimistis Surabaya mampu menjadi juara umum pada penyelenggaraan Porprov Jatim IX/2025.

“Insyaallah kita sudah delapan kali Juara umum Porprov Jatim, semakin meningkat terus. Porprov 2023 kemarin kita mendapat 163 medali emas dari target Pak Wali Kota 150 emas. Ini Porprov ke depan, ditargetkan 200 medali emas,” ungkapnya.

Terkait aturan yang melarang atlet PON peraih medali mengikuti Porprov Jatim, Cak Dul menyampaikan Wali Kota Eri Cahyadi telah meminta agar aturan tersebut dapat dihapuskan. Sebab, aturan itu dinilainya dapat menghalangi para atlet berprestasi.

“Kebetulan ada perwakilan dari KONI Jawa Timur, dan Pak Wali Kota meminta bantuan agar aturan itu dihapuskan, supaya tidak menghalangi teman-teman atlet ini berprestasi,” ujarnya.

Hoslih optimistis dengan pembinaan yang terus dilakukan, atlet-atlet asal Surabaya akan terus meraih prestasi gemilang di berbagai ajang olahraga. “Pembinaan terus dilakukan dan kami yakin Surabaya akan terus berprestasi,” tutupnya. (*)