PON 2024 Aceh Sumut
Dramatis, Jatim Raih Emas Pertama Balap Sepeda MTB PON XXI 2024 Aceh Sumut
KARO, SURYAKABAR.com – Kontingen balap sepeda Jawa Timur (Jatim) meraih medali emas pertama dari cabang olahraga (cabor) balap sepeda Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh Sumut secara dramatis.
Medali emas tersebut diraih dari balap sepeda MTB nomor cross country team relay yang digelar di Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Karo, Kamis (5/9/2024).
Butuh kerja keras untuk merebut medali emas tersebut. Tertinggal jauh dari tim Jawa Barat (Jabar) di pembalap kedua, kontingen Jatim mampu menyalip pada pembalap ketiga. Bahkan, Jatim masuk garis finish dengan jarak lebih dari satu menit di depan pembalap Jabar.
Jatim finish pertama dengan catatan waktu 42:55,647 menit. Disusul Jabar yang membukukan waktu 44:00,542 menit sekaligus merebut medali perak. Medali perunggu direbut Bali yang finish di posisi ketiga dengan catatan waktu 44:33,260 menit.
“Kemenangan yang luar biasa. Meski sempat tertinggal, kerja keras anak-anak mengantarkan Jatim meraih medali emas pertama dari MTB,” kata Sugeng Tri Hartono, Kepala Bidang Prestasi ISSI Jatim dikutip laman PB PON 2024.
Kemenangan Jatim ini diluar dugaan. Pasalnya, pembalap kedua Jatim, Elvia Tri Wulandari, tertinggal jauh dari pembalap kedua Jabar, Novia Dwi Sapitri. Pembalap ketiga Jatim, Adrian Kurniawan, memulai start dengan selisih 1 menit 30 detik dari pembalap ketiga Jabar Mohammad Rafly Fadillah.
Banyak yang memprediksi Jabar bakal meraih medali emas. Bahkan, jajaran pengurus ISSI Jabar dan para pelatih sudah bersiap menyambut pembalapnya di garis finish. Tapi, ternyata yang muncul di tikungan terakhir pembalap Jatim.
Skuad Jatim beranggotakan Bima Jamaludin Abdul Jafarob, Elvia Tri Wulandari, dan Adrian Kurniawan. Sedang tiga pembalap Jabar, Muhammad Dankin, Novia Dwi Sapitri, dan Mohammad Rafly Fadillah. Bali dihuni Dimas Tegar Bagaskara, Ida Ayu Manio Laksmi Dewi, dan Pande Made Jaya Sedana Putra.
“Saya tahu kalau saya tertinggal. Saat mengayuh, saya tidak memikirkan pembalap Jabar. Yang ada dalam pikiran saya adalah orang tua. Saya ingin membanggakan mereka, maka saya harus menang,” ungkap Adrian tentang kunci kemenangannya.
Pembalap asal Blitar itu mengayuh pedal secepat mungkin. Tepat di trek lurus di kilometer kedua, Adrian mampu mendekat sekaligus menyalip pembalap Jabar. Bahkan, dia langsung melesat meninggalkan lawannya tersebut dan finish dengan selisih waktu lebih dari satu menit. “Medali emas ini kami persembahkan untuk orangtua,” ujar Adrian.
Ungkapan senada diutarakan Elvia. “Ini medali emas pertama di PON. Ini untuk orangtua saya,” sebut pembalap asal Lumajang tersebut. (*)