Mendag Sosialisasi Kebijakan Bangga Buatan Indonesia di Smamda Surabaya

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan Sosialisasi Kebijakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) sekaligus mengenalkan program pemerintah makanan bergizi gratis kepada ribuan siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya.

Di Hall Mas Mansyur Lantai 6 Smamda Tower Surabaya, Zulhas menyapa ribuan siswa Smamda Surabaya yang sudah menunggu kedatangannya.

Zulhas mengatakan, meski belum ditentukan berapa rupiah, total anggaran untuk program makanan bergizi gratis tersebut sudah ditetapkan dalam Rancangan Pendapatan dan Belanja negara (RAPBN) 2025 sebesar Rp 71 triliun.

Baca Juga:  Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan: Pengawasan Ketat Terhadap Produk Ilegal untuk Lindungi Industri Lokal dan UMKM

”Sosialisasi coba makan bergizi untuk anak-anak kita, dan sudah dianggarkan di tahun 2025 itu Rp 71 triliun. Hanya nanti, ahli gizi-lah yang akan memutuskan rupiahnya berapa dan komposisinya seperti apa. Gugus tugas nanti juga akan memberikan masukan,” ujar Zulhas, Kamis (25/7/2024).

Zulhas mengakui, jumlah menu makanan bergizi yang dibagikan di tiap daerah berbeda-beda.

”Seperti di Jawa atau Sulawesi kan beda. Nanti ada telur, sayur, daging, susu, dan ada karbohidratnya. Nanti kita lihat komposisinya. Yang jelas, anak-anak ini harapan Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga:  Fortasi Smamda Surabaya Ajak Siswa Baru Lestarikan Budaya Tradisional

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas mengajak dialog belasan siswa Smamda Surabaya terpilih yang bersedia maju ke atas panggung dan memberikan hadiah khusus.

Selain itu, Zulhas juga membagikan 1.200 nasi kotak dan susu untuk ribuan siswa Smamda Surabaya.

”Ini merupakan sosialisasi bangga cinta produk Indonesia, sekaligus mensosialisasikan program pemerintah makanan bergizi gratis di sekolah,” katanya.

Baca Juga:  Pertamina - Toyota Kolaborasi, Uji Coba Bioethanol 100% di GIIAS 2024

Kepala Smamda Surabaya, Astajab SPd MM mengatakan, kunjungan Mendag Zulhas dalam rangka memberikan pencerahan dan wawasan kepada siswa mengenai kecintaan produk dalam negeri.

”Produk dalam negeri ini memang sudah layak dan insyaallah kualitasnya tidak kalah dengan negara lain. Oleh karena itu, harapan kami di kegiatan sosialisasi ini menumbuhkan jiwa anak untuk mencintai produk-produk dalam negeri,” terangnya.

Sementara, mengenai program makanan bergizi gratis, Astajab mengaku siap melaksanakan arahan dari pemerintah.

”Yang jelas, Smamda Surabaya siap menjalankan program tersebut. Kami menunggu arahan pemerintah,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *